Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek Bandar Lampung kini memiliki instalasi pelayanan jantung terpadu.
Manajemen rumah sakit plat merah Provinsi Lampung itu secara resmi melakukan soft opening instalasi pelayanan jantung terpadu, Rabu (08/06/2022).
Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting, bahkan merupakan organ inti dari kehidupan mahluk hidup karena berfungsi untuk memompa pernafasan.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa masyarakat seringkali mengalami gangguan pada jantung bahkan tidak sedikit yang mengalami kematian dikarenakan gangguan pada jantung.
Menyikapi hal tersebut, RSUD Abdoel Moeloek berupaya untuk menyediakan pelayanan jantung.
Dan tepat pada hari ini resmi di gelar soft opening untuk instalasi pelayanan jantung terpadu.
Soft opening dilaksanakan di ruang pelayanan jantung dan dipimpin langsung Direktur RSUDAM dr.H Lukman Pura, Sp.Pd.,K-GH.,MHSM.
Soft opening juga dihadiri oleh beberapa provider Asuransi Kesehatan Swasta, manajemen dan jajaran fungsional serta mitra swasta RSUD Dr H Abdul Moeloek.
Direktur RSUDAM, dr Lukman Pura, menuturkan, pelayanan jantung terpadu di RSUD Dr H Abdul Moeloek diinisiasi oleh SMF Jantung dan Pembuluh Darah pada tahun 2018.
Dengan selesainya pendidikan salah satu dokter Spesialis jantung dan Pembuluh Darah dalam bidang intervensi.
"Tindakan yang dapat dilakukan adalah kateterisasi jantung berupa Diagnostic Coronary Angiography (DCA) dab Temporary Pace maker (TPM)," tutur Lukman Pura.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang itu mengutarakan, sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan, pada tahun 2019 dilakukan Perjanjian Kerjasama antara RSUD Dr H Abdul Moeloek dengan RS Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta.
Yang untuk selanjutnya menjadi pengampu RSUD Dr H Abdul Moeloek dalam pelayanan jantung terpadu.
Lalu, pada tanggal 24 November 2020 Kementerian Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor HK.01.07/Menkes/7182/2020 tentang Rumah Sakit Jejaring Rujukan Kardiovaskuler, dimana RSUD Dr H Abdul Moeloek ditetapkan sebagai salah satu dari 54 rujukan kardiovaskuler di Indonesia .
"Kerjasama dengan BPJS Kesehatan dimulai pada Februari 2020 sehingga mempermudah akses penderita untuk mendapatkan pelayanan jantung, diikuti oleh kerjasama dengan beberapa provider Asuransi Kesehatan Swasta," papar Lukman Pura.
Selain itu, Lukman yang juga pernah menjabat Direktur RSUD Menggala itu juga menyampaikan pelayanan jantung terpadu yang merupakan Program Prioritas di RSUD Dr H Abdul Moeloek saat ini ditargetkan oleh RS Jantung Nasional Harapan Kita untuk melakukan Bedah jantung Terbuka pada tahun 2023.
Pemenuhan kebutuhan baik sarana dan prasarana maupun alat kesehatan dan sumber daya manusia terus dilakukan .
Saat ini, Lukman mengatakan, tersedia 7 orang dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah di RSUDAM.
Dimana dua diantaranya merupakan konsultan, dan jumlah konsultan ini akan terus bertambah demi peningkatan pelayanan.
Lukman mengatakan, salah satu sarana yang mutlak diperlukan adalah penyiapan Gedung Bedah.
Karena pada lokasi tersebut, terdapat kamar operasi yang diperuntukkan untuk operasi bedah jantung terbuka dan 2 alat, angiografi sehingga keberlangsungan pembangunan gedung itu mutlak dilakukan.
"Segala hal yang menghambat terlaksananya pembangunan gedung bedah secara tidak langsung menghambat terlaksananya pelayanan bedah jantung terbuka yang dicanangkan akan dilaksanakan pada tahun 2023," ungkap Lukman.
Dr Riana Handayani Sp.Jp, selaku Kepala Instalasi jantung terpadu menambahkan program pelayanan jantung ini merupakan program yang dipercayakan oleh Menteri Kesehatan kepada RSUD Abdoel Moeloek untuk menjadi rumah sakit yang menyediakan pelayanan jantung terpadu.
"Bahkan dari pemeriksaan jantung, penyakit jantung yang bersifat urgen bahkan sampai ke oprasi jantung yang bersifat terbuka," kata Riana.
Selain itu, Riana juga menyampaikan tujuan dari kegiatan ini yaitu sebagai bentuk kesiapan program pelayanan jantung yang di percayakan oleh Kementrian Kesehatan RI.
Yang ditargetkan kepada pihak RSUD Abdul Moeloek harus selesai dan siap pada tahun depan.
Karenanya, dia mengharapkan semua stakeholder menyatukan langkah, untuk bersinergi melakukan persiapan secara serius.
Hal ini guna mewujudkan harapan pemenuhan pelayanan kesehatan jantung terpadu kepada seluruh masyarakat Provinsi lampung.
"Hal ini sejalan dengan program kerja Gubernur Lampung, dalam mewujudkan Lampung Sehat Lampung Berjaya," ungkap Riana.
Saat ini tindakan yang dilakukan di RSUDAM Lampung adalah kateterisasi jantung berupa Diagnostic Coronary Angiography (DCA) dan Temporary Pace maker (TPM).
"Kementerian sudah membantu RSUDAM Lampung berupa alat kesehatan dan infrastruktur, dengan harapan masyarakat Lampung untuk pelayanan Bedah Jantung Terbuka tidak perlu lagi harus ke Jakarta,” bebernya.
Sedangkan dari segi ruangan telah disiapkan diantaranya ruang HCU JANTUNG, RUANG DIAGNOStik non INVASIF, RUANG RR (Recovery Room) .
Karenanya, dia berharap semua stakeholder menyatukan langkah untuk bersinergi melakukan persiapan secara serius guna mewujudkan harapan pemenuhan pelayanan kesehatan jantung terpadu kepada seluruh masyarakat Provinsi lampung.
"Ini sejalan dengan program kerja Bapak Gubernur Lampung dalam mewujudkan Lampung Sehat Lampung Berjaya," tandas Riana. (*)
(Tribunlampung.co.id/Adv)