Tribunlampung.co.id, Jakarta – Marshanda kini selektif dalam memilih teman karena trauma pasca kejadian di Amerika Serikat yang memaksannya harus masuk rumah sakit jiwa (RSJ).
Marshanda mengaku dirinya masuk RSJ di Amerika Serikat lantaran teman yang lakukan panggilan darurat berujung ke RSJ hingga kini ditagih utang perawatan Rp 300 juta.
Hal itu membuat Marshanda kapok hingga setelah dari Amerika Serikat bakal selektif memilih teman supaya tidak mengalami trauma untuk hal lain di kemudian hari.
Menurut Marshanda dirinya sampai masuk RSJ saat di Amerika Serikat adalah ulah temannya.
Dan kini setelah ditagih utang oleh RSJ temannya tidak mau menanggungnya.
Baca juga: Prilly Latuconsina Susah Cari Pacar karena Ribet, Jadinya yang Disalahin Aku
Baca juga: Ashanty Tak Percaya Sule Selingkuh, Nathalie Holscher Bongkar Fakta Mengejutkan
Sehingga Marshanda pun memutuskan untuk memilih teman yang tidak lagi membuatnya kesusahan.
"Memilih-milih ya kadang aku kan orangnya naif terus nganggep semua orang itu baik niatnya, tapi aku juga punya pengertian kenapa orang itu gak baik, jadi boomerang buat aku," beber Marshanda.
Ibu dari Sienna Amirah Kasyafani menambahkan ada beberapa oknum yang ingin menghancurkannya dan menyakitinya.
"Aku sekarang lebih fokus kepada orang-orang yang care dan sayang sama aku."
"Karena walaupun ada beberapa orang yang mau menghancurkan dan menyakiti aku tapi beberapa ada."
"Tapi bahkan ada puluhan orang bahkan ribuan yang ada di belakang aku yang siap menjaga aku," tandasnya.
Diketahui, Marshanda yang bermaksud untuk melakukan healing ke Amerika, malah dihujani masalah, akibat ulah sahabatnya yang terlalu khawatir dengan dirinya.
Baca juga: Resmi Cerai dari Sule, Nathalie Holscher Dapat Mobil Alphard dan 1 Rumah
Baca juga: Nycta Gina Ungkap Perubahan Drastis Rizky Kinos, Singgung Rasa Takut
Padahal ia ke Amerika ingin belajar musik dan belajar menulis lagu.
Akhirnya rencana tersebut pun gagal, justru Marshanda harus dirawat di RSJ.
"Ini kan aku kehilangan semuanya, waktu dan jadwal, aku di sana mau belajar musik mau belajar kelas song writing."
"Udah ada jadwalnya semua, aku mau bikin lagu juga tapi semuanya terhempas," sambungnya.
Ketika di Amerika Serikat, Marshanda dijemput ambulans 911 dan dibawa ke RSJ setelah dikabarkan hilang di Venice Beach Amerika Serikat oleh Sheila Salsabila.
Marshanda menceritakan saat dirinya dikabarkan hilang, ia sedang menghabiskan waktu sendiri di pantai Venice Beach Amerika Serikat dan tak membawa ponsel lantaran tak ingin diganggu.
"Tanggal 27 Juni gue main, jadi Airbnb gue di daerah pantai namanya Venice Beach, gue main lah ke pantai," terang Marshanda dikutip dari kanal YouTube Marshed, Jumat (5/8/2022).
"Gue tinggalin semua handphone di Airbnb, karena gue enggak mau di trace, gue pengin me time."
"Di situ Sheila itu nelponin gue sampai tujuh kali, terus dia panic attack karena gue enggak bisa ditemuin, dia ngelaporin gue ke 911," lanjutnya.
Dua jam berselang dari kepergiaannya, Marshanda akhirnya ingin kembali ke penginapan.
Namun dirinya memilih untuk kembali ke pantai untuk meminta bantuan warga setempat agar menunjukkan arah hotelnya.
Karena softlense yang digunakan Marshanda kala itu terkena air pantai yang membuat pandangannya kabur.
Saat itulah tiba-tiba muncul dua mobil ambulans.
"Pertama ambulans, kedua ambulans 911, yang ujung-ujungnya adalah rumah sakit jiwa, mental health facility," ucap Marshanda.
Merasa kondisinya baik-baik saja, ibu satu anak ini heran dijemput ambulans.
Bukan cuma itu saja, pertanyaan yang diajukan juga seakan ingin memastikan Marshanda dalam keadaan sadar.
Marshanda pun menceritakan bagaimana kondisinya saat berada di RSJ.
Jangankan dirawat dengan baik, Marshanda justru mendapat perlakuan sebaliknya.
Marshanda mengatakan bahwa perlakuan di penjara jauh lebih layak dibanding di RSJ.
"Gue selama di Mental Health Facility, gue nyebutnya camp konsentrasi, orang di penjara diperlakukan lebih baik daripada orang di Rumah Sakit Jiwa," katanya, dilansir Tribun Style dari YouTube Marshed pada Jumat, 5 Agustus 2022.
"Karena orang dipenjara masih dianggap waras. Orang di Rumah Sakit Jiwa dianggap nggak waras," tambahnya.
Selama di RSJ, Marshanda sempat melakukan banyak perlawanan.
Semua itu dilakukannya demi mendapatkan haknya sebagai seorang pasien.
Namun sayang, ia tak bisa berbuat banyak.
Malahan karena kerap melawan, Marshanda sampai mendapatkan perlakuan tak menyenangkan karena dianggap agresif.
"Gue sempat teriak-teriak bilang 'gue menolak minum obat ini karena gue mau menggunakan hak asasi manusia gue untuk melawan perintah kalian semua'.
Pas gue ngomong gitu, tangan gue dikebelakangin, gue dijatuhin ke kasur, karena gue dianggap udah over reactive," beber mantan istri Ben Kasyafani itu.
"Gue disuntik karena gue dianggap agressive," lanjutnya.
Alhasil, mau tak mau Marshanda pun menuruti semua perintah perawat di sana.
"Dan akhirnya gue nurut aja sama obat yang mereka kasih, makanan yang mereka kasih pun juga bukan makanan yang sehat.
Dikasihnya sama mereka setiap hari makanan yang udah bener-bener nggak enak banget," pungkas Marshanda. (Tribunlampung.co.id)