Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Masyarakat Lampung mungkin belum banyak yang tahu jika sekarang di Bumi Ruwa Jurai sudah hadir dealer skuter listrik buatan anak bangsa.
Skuter itu bernama GESITS (Garansindo Electric Scooter ITS).
Motor listrik karya anak bangsa ini telah hampir dua tahun hadir di Provinsi Lampung, dengan adanya Dealer di Jalan Ryacudu LK. II Sukarame samping flyover Korpri setelah SMUN 5 Bandar Lampung
Pemilik Dealer Andrie Panji Indra mengatakan, GESITS merupakan salah satu alternatif dalam merubah alat transportasi bermesin bahan bakar menjadi bermesin listrik.
Skuter listrik bernama GESITS ini tak butuh perawatan khusus setiap bulan sepeda skuter matik pada umumnya.
Tidak perlu mengisi BBM dan tidak perlu rutin mengganti oli setiap bulannya.
"Setelah pemakaian dua tahun motor saya, sangat terasa sekali penghematan dan kemudahan mengendarainya. Karena sudah tidak mengisi BBM lagi, tidak pernah ganti oli, tidak pernah service rutin apalagi ganti sparepart mesinnya," ungkap Andrie.
Keunggulan lainnya, Andrie mengungkapkan, yakni tidak berisik dan tidak mengeluarkan polusi udara yang berbahaya bagi kesehatan ketika dikendarai.
Dia menyadari harga yang cukup mahal menjadi alasan warga Lampung belum banyak yang beralih ke motor listrik.
"Tapi jika dihitung-hitung secara jangka panjang (5 tahun atau lebih), akan terlihat penghematannya," tutur Andrie.
Selain itu, dia mengungkapkan, banyak motor listrik yang murah tapi kita tidak tahu kemampuannya untuk kondisi jalan di Lampung.
Seperti tanjakan Damri dan tanjakan Hotel Emersia.
Namun Andrie meyakini masyarakat agar tak perlu ragu untuk merogoh kocek membeli skuter listrik ini.
Dari segi keunggulan, Andrie memastikan skuter GESITS ini tidak kalah dengan skuter berbahan bakar minyak.
"GESITS, sdh pernah dicoba oleh anggota GRID (Gesits Rider Indonesia) asal Jakarta dari Jakarta ke KM.0 di Aceh pulang pergi," ungkap Andrie
"Dan hasilnya, tidak ada masalah yang berarti. Karena memang GESITS sudah dipersiapkan untuk kondisi jalan di Indonesia oleh ITS dan MENRISTEK RI sewaktu awal pembuatannya. Dan kemudian di produksi massal oleh PT. WIMA," papar Andrie.
Dengan kekuatan dynamo/motor sebesar max. 5000 watt dan anti air, membuktikan ketangguhan GESITS di tanjakan dan jalan yg banjir setinggi 50cm.
Di tambah baterai lithium 72V-20AH yang digaransi tiga tahun, menunjukkan GESITS sebagai motor listrik yang kuat, hemat dan mudah untuk jangka panjang.
Dengan teknologi baru ini, Andrie mengajak masyarakat untuk merubah cara pakai atau cara mengisi BBM di motor listrik.
"Seperti: ngecasnya setiap molis (motor listrik) istirahat lama kita hrs selalu cas, bukan menunggu habis batere karena akan lama utk menunggu penuh," katanya.
"Seperti layaknya mengecas hp, sehingga cukup PLN 900W utk mengecas GESITS dengan biaya hanya sekitar Rp.2.000/ngecas, tergantung sisa batere terakhir," sambung Andrie.
Dia berharap, motor listrik GESITS mulai banyak dipakai warga Lampung yang menginginkan efesiensi dan kemudahan seperti kendaraan operasional, OJOL dan kegiatan sehari yang tidak membutuhkan biaya perawatan, ganti oli apalagi isi BBM.
"Cukup cas di kantor hingga penuh setiap hari," paparnya.
Andrie juga mengajak warga Lampung untuk mengisi kemerdekaan RI dengan memakai motor listrik karya anak bangsa-GESITS.
"Sehingga menjadi molis buatan RI yang merajai di negaranya sendiri," tandas Andrie. (*)
(Tribunlampung.co.id/rls)