Berita Lampung

Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Sekolah di Pesisir Barat Akan Dilakukan Secara Bertahap

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor Disdikbud Pesisir Barat. Pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah di Pesisir Barat akan dilakukan secara bertahap.

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Barat menyebut pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah tetap menjadi prioritas 2023 mendatang.

Kepala Disdikbud Pesisir Barat Edwin Kastolani Burtha mengatakan, pihaknya telah mendata sekolah mana saja yang menjadi prioritas untuk segera dibangun dan direhabilitasi. 

Namun, pelaksanaan pembangunan tersebut bertahap karena keterbatasan anggaran.

“Dari pendataan itu, kami sudah dapat gambaran secara umum sekolah mana saja yang perlu segera diperbaiki," ucapnya.

"Tapi perbaikannya tidak sekaligus, namun secara bertahap," sambungnya.

Edwin mengatakan, pihaknya akan segera memperbaiki 2 SD yang ada di Kecamatan Lemong.

Baca juga: Tanaman Pertanian Milik Warga Ngaras Pesisir Barat Lampung Rusak Akibat Banjir

Baca juga: Pedagang Pasar Smep Keluhkan Sepi Pembeli, Berharap Ada Solusi dari Pemerintah

Yakni SDN 109 Krui yang berada di Pekon Cahaya Negeri dan SDN 108 Krui yang ada di Pekon Malaya.

"Untuk SDN 109 Krui insya allah sudah siap, tinggal kerja karena anggarannya sudah masuk di APBD Perubahan 2022," jelasnya.

Perbaikan akan dilakukan pada depan bangunan gedung yang panjang dan sudah rusak parah. 

Dikatakanya, Lokasi SDN 109 Krui itu berada di pinggir laut, saat kini lokasi gedung terancam habis karena digerus ombak. 

Sementara gedung belakang sekolah itu berhadapan langsung dengan laut Samudra Hindia.

"Kondisinya terus tergerus dan sangat berbahaya untuk digunakan karena sewaktu- waktu bisa saja amblas dan roboh," ungkapnya.

Dijelaskanya, pada 2020 lalu dinas terkait bersama anggota DPRD Pesisir Barat telah meninjau lokasi SDN tersebut.
 
Bahkan pasca peninjauan dilakukan perbaikan berupa penggantian atap gedung.

Namun hal itu belum cukup mengatasi kerusakan.

“Abrasi akibat hantaman gelombang laut terus menggerus lahan sekolah itu," katanya.

"Sehingga Pemkab menganggarkan dana perehaban gedung sekolah yang masih memungkinkan untuk diperbaiki di APBD Perubahan 2022 ini," jelasnya.

Selain itu kata dia, pemkab berencana untuk merelokasi SDN 109 tersebut  pada 2023 mendatang agar aman dari gelombang laut.

"Tahun depan SDN 109 Krui akan dipindahkan (relokasi) ke gedung baru," ucapnya.

Sementara itu untuk perehaban gedung SDN 108 Krui yang berada di Pekon Melaya Kecamatan Lemong itu menyesuaikan dengan kondisi anggaran.

"Untuk SDN 108 Krui usulannya sudah masuk, nanti kita lihat lagi karena ini kan masalahnya terkait dana," jelasnya.

"Kita upayakan di APBD murni 2023,  tetapi kalau belum memungkinkan di DAK 2024. Nanti lihat situasi dan kondisinya," lanjutnya.

Selain itu saat ini pihaknya sedang mengkaji permintaan guru SDN 43 Krui di Pekon Sukabanjar, Kecamatan Ngambur untuk merelokasi sekolah.

Sebab, sejumlah sarana di sekolah tersebut rusak terendam air akibat banjir yang menerjang pada Jumat (14/10 2022).

“Kami masih mengkaji permintaan itu karena saat ini seluruh wilayah di Pesisir Barat sedang mengalami cuaca ekstrem," tutupnya.

( Tribunlampung.co.id / Saidal Arif )

Berita Terkini