Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Barat mencatat saat ini sudah ada 35 kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yang menyerang masyarakat di Lampung Barat, Kamis (20/10/2022).
Diskes Lampung Barat mengatakan bahwa 35 kasus DBD di Barat tersebut terhitung dari Januari hingga September 2022.
Untuk menekan angka kasus DBD tersebut pihak Diskes Lampung Barat terus mengimbau dan mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
“Mengantisipasi adanya penambahan kasus, tentunya kami terus melakukan berbagai cara dan upaya,” kata Ira Permata Sari selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Lampung Barat, Kamis.
“Kami terus mengimbau sekaligus mengajak masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.” terusnya.
Ira juga mengatakan bahwa saat ini masyarakat harus lebih waspada terkait penyebaran penyakit DBD ini.
Baca juga: 166 Atlet Lampung Barat Siap Hadapi Porprov 2022, Targetkan 60 Medali Emas
Baca juga: Kejurnas Angkat Berat Akan Digelar 23 Oktober di Pringsewu Lampung
Ditambahkannya, memasuki musim hujan seperti ini, pemberantasan sarang nyamuk harus lebih maksimal dilakukan.
“Masyarakat harus selalu waspada di musim seperti ini nyamuk akan lebih cepat untuk berkembang biak,” kata Ira.
“Harus dilakukan pencegahan agar nyamuk tidak membuat sarang seperti rutin menutup rapat penyimpanan air, rutin membersihkan penampungan air,” terusnya.
“Selain itu juga harus rajin dikuras dan disikat biar bersih sehingga nantinya nyamuk tidak akan membuat sarang,” tambahnya.
Ira juga mengungkapkan bahwa tahun ini kasus DBD di Lampung Barat mengalami peningkatan pada tahun sebelumnya.
Dibandingkan dengan tahun 2021, kasus DBD di Lampung Barat pada tahun tersebut hanya tercatat sebanyak 8 kasus.
Sedangkan pada tahun ini mengalami peningkatan dengan bertambah menjadi 35 kasus.
"Memang dibandingkan tahun lalu 2021 angka kasus mengalami kenaikan,” kata Ira.
“Namun jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 2020, jumlah kasus masih lebih tinggi menyentuh angka 96 kasus,” terusnya.
“Saat ini pun kita masih terus berupaya agar kasus DBD ini tidak semakin meningkat," tambahnya.
Diketahui juga bahwa jumlah 35 kasus DBD yang terjadi di Lampung Barat ini tersebar di 6 Kecamatan.
“Angka tertinggi terjadi di Kecamatan Balik Bukit yaitu sebanyak 20 kasus,” kata Ira.
“Sukau 5 kasus, Batu Ketulis 4 kasus, Sekincau 4 kasus, Fajar Bulan 1 kasus dan Batu Brak 1 kasus,” lanjutnya.
Dari 35 kasus DBD tersebut diketahui bahwa semua pasien sudah sembuh dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.
Semua pasien saat ini sudah beraktivitas kembali meskipun sempat menjalani perawatan di masing-masing puskesmas kecamatan.
“Tidak ada yang meninggal dunia, semua pasien yang terjangkit sudah sembuh dan kini sudah kembali beraktivitas,” ucap Ira.
"Sudah tidak ada lagi pasien yang di rawat di Puskesmas di masing-masing wilayahnya," tambahnya.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimudin Umar dr Iman Hendarman membenarkan bahwa saat ini tidak ada pasien yang sedang dirawat karena kasus DBD.
“Saat ini sudah tidak ada lagi pasien yang dirawat di rumah sakit lantaran kasus DBD,” kata dr Iman.
"Sempat ada tanggal 6 kemarin namun dari Pesisir dan sekarang juga sudah dirujuk ke rumah sakit lain,” terusnya.
“Mudah-mudahan tren positif ini bisa terus bertahan dan enggak ada lagi masyarakat kita yang terjangkit,” pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Bobby Zoel Saputra )