Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Warga keluhkan tumpukan sampah yang berada di Pekon Canggu, Lampung Barat.
Diketahui, lokasi tumpukan sampah berada di perbatasan antara Pekon Canggu dan Pekon Kota Besi, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.
Warga khawatir tumpukan sampah di Pekon Canggu, Lampung Barat dapat mencemari lingkungan setempat.
Ica (24), warga Pekon Canggu mengatakan, tumpukan sampah yang mengancam pencemaran lingkungan sudah terjadi sejak lama.
"Awalnya hanya dikit, tapi tidak tahu mengapa semakin lama malah menjadi banyak seperti itu,"
“Ini orang-orang buang sampah di sini ini udah lama bener sebenernya dari jaman saya masih SMP,”
Baca juga: Ini Daftar 65 Obat Sirup Anak yang Dinyatakan BPOM Aman dari Gagal Ginjal Akut
Baca juga: Anak Nikita Mirzani Ngamuk Ibunya Disebut Bermuka Dua Jadi Sorotan
“Engga tau dulu kenapa bisa pada buang sampah di sini, cuma dulu sampahnya engga separah kaya yang sekarang ini,”
“Ini kalau sekarang ini udah parah banget soalnya, sampai bisa mencemari lingkungan sekitar, bau banget soalnya,” kata Ica, Jumat (28/10/2022).
Ica juga mengatakan bahwa lokasi tempat tumpukan sampah tersebut sudah sering diberi banner larangan membuang sampah oleh pihak Pemkab Lampung Barat.
Namun tak selang beberapa lama banner larangan tersebut hilang dan masyarakat kembali membuang sampah lagi di tempat tersebut.
“Sempat waktu itu sampah di sini berkurang karena dari pihak Pemkab udah datang beri imbauan sekaligus pasang banner,” kata Ica.
“Waktu itu dari Satpol-PP dan Dinas Lingkungan Hidup yang nindak,”
“Nah engga tau kenapa tau-tau banner yang dipasang itu ilang terus sampah mulai banyak lagi,” ujarnya.
Diketahui bahwa orang-orang yang membuang sampah di lokasi tersebut bukan hanya dari masyarakat sekitar.
Namun masyarakat dari luar pekon, luar kecamatan, bahkan luar daerah pun ada yang membuang sampah di lokasi tersebut.
“Ini yang buang sampah juga udah dari luar-luar, mereka lewat terus tau-tau buang di sini,”
“Sampai sekarung-karung gede pun mereka bawa engga tau dari mana dibuangnya di sini juga,” tambah Ica.
Saat memantau di lokasi, tim Tribunlampung.co.id pun mencatat dalam waktu setengah jam sudah ada sekitar 3 mobil yang membuang sampah di lokasi tersebut.
Baca juga: Serapan Anggaran Jalan dan Jembatan dari DAK Lampung Rendah, Rp 287 Miliar Nganggur
Selain itu Ica juga mengungkapkan bahwa tumpukan sampah tersebut menyebabkan beberapa hewan liar berkumpul di tempat tersebut.
Hewan-hewan liar tersebut biasanya berkumpul untuk mencari sisa-sisa makanan yang bisa mereka makan.
“Ini juga banyak banget anjing liar suka ngumpul-ngumpul di sini buat cari makan,” kata Ica.
“Sampai-sampai kalau rame itu anjing-anjing liar ini bisa berada di tengah jalan yang jadinya bisa ganggu aktivitas perjalanan,” tambahnya.
Ica berharap permasalahan sampah ini bisa selesai dan tidak ada lagi sampah-sampah yang menumpuk di sini.
Ia juga berharap pemerintah bisa bertindak lebih tegas agar tidak ada lagi orang-orang yang membuang sampah di lokasi tersebut.
Hal tersebut dilakukan agar dampak pencemaran dari tumpukan sampah tersebut tidak semakin meluas.
“Ya harapannya semoga masyarakat semakin sadar dari bahayanya pencemaran lingkungan yang berasal dari sampah-sampah ini,” kata Ica.
“Pemerintah juga bisa lebih bertindak lebih tegas lagi biar orang-orang ini tidak buang sampah di sini lagi,” terusnya.
“Kalau udah engga ada sampah lagi kan jadi enak, engga bau lagi, masyarakat juga enak kalo lewat sini nyaman,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)