Baca tanpa iklan
Tribunlampung.co.id, Yogyakarta - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan menggelar acara resepsi pernikahan pada 11 Desember 2022.
Sementara akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan dilakukan pada 10 Desember 2022.
Berbagai persiapan pun sudah dilakukan untuk kelancaran acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Salah satunya terkait menu makanan yang akan disajikan pada akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
General Manager Royal Ambarrukmo Herman Courbois mengungkap daftar menu makanan untuk tamu akad pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudoino.
Dia menyebut menu raja-raja bakal disuguhkan kepada tamu akad nikah Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Yogyakarta.
Baca juga: Mahar Nikah Kaesang Cuma Rp 300 Ribu, Ternyata Ini Alasannya
Baca juga: Pedagang Angkringan Terharu dapat Undangan Kaesang dan Erina, Ternyata Langganan Jokowi
Herman menyebut bakal ada 150 tamu undangan.
Mereka nantinya dihidangkan menu tradisional Indonesia yang menjadi hidangan para Sultan Yogyakarta.
“Menunya boleh saya katakan menjadi Indonesia tradisional dari HB (Sri Sultan Hamengku Buwono) II sampai HB IV,” kata Herman di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Kamis (8/12/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, Herman tak bisa mengungkapkan apa saja makanan dan minuman yang akan disajikan.
Pria ini hanya memastikan bahwa menu yang sebelumnya diusulkan sudah disetujui.
“Tapi menu asli nanti setelah acara saya baru boleh ceritakan, tapi menu sudah diketok,"
"Nanti setelah ini ya, soalnya kalau saya menceritakan, nanti mungkin sudah diketahui menu apa yang diberikan, yang jelas sudah disetujui,” ujarnya.
Menurut dia, menu tersebut diajukan dengan mempertimbangkan lokasi acara, yakni Pendopo Agung Royal Ambarrukmo. Lokasi tersebut, kata Herman, menjadi tempat tinggal Sri Sultan Hamengku Buwono VII.
Sebelumnya, Herman sempat membocorkan menu yang akan disajikan kepada tamu di acara akad nikah Kaesang dan Erina.
Menu itu adalah makanan yang biasa disantap oleh para raja.
Jenis minuman yang diajukan juga satu tema, yakni jamu-jamuan.
"Minuman tradisional satu paket. Semacam jamu," ujarnya, Rabu (7/12/2022).
Sedangkan untuk jumlah staf Royal Ambarrukmo yang akan terlibat di acara tersebut ada sekitar 100 orang, termasuk juru masak.
Jumlah staf yang ditugaskan memang dibatasi untuk acara-acara yang diadakan oleh pejabat penting, seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Daftar Artis yang Diundang ke Pernikahan Kaesang dan Erina
Baca juga: 6 Ribu Tamu Kaesang dan Erina Pakai Transportasi Umum, Dilarang Bawa Amplop
Untuk diketahui, Kaesang dan Erina Gudono akan menikah pada Sabtu (10/12/2022) mendatang di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo.
Mempelai bakal menjalani proses ngunduh mantu di Solo pada Minggu (11/12/2022) di Loji Gandrung, dan mengadakan tasyakuran di Pura Mangkunegaran.
Tamu Diangkut Menggunakan Transportasi Umum
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Al Qudussy mengungkapkan, pihak penyelenggara sudah menyiapkan 15 kantong parkir untuk para tamu undangan.
Nantinya para tamu undangan akan diangkut menggunakan transportasi umum menuju Puro Mangkunegaran.
Kendaraan yang disiapkan berupa bus, becak, dan andong.
“Untuk becak dan andong jumlahnya masih didata,"
"Sedangkan untuk shuttle bus ada sebanyak 220 unit,” ungkap Iqbal.
Jumlah undangan yang disebar untuk pernikahan Kaesang dan Erina sekitar 6.000.
Tamu yang ada di 12 hotel akan diangkut menggunakan bus.
Sedangkan tamu yang memarkirkan kendaraannya di 15 kantong parkir yang sudah disediakan, akan diangkut menggunakan andong dan becak.
15 kantong parkir yang disiapkan ada di halaman Puro Mangkunegaran, PTPN, Aspol Beskalan, SD Beskalan, halaman Pengadilan Negeri, Museum Radya Pustaka, halaman belakang Hotel Novotel, halaman Galabo, dan halaman Bank Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan.
Dilarang Pakai Batik Motif Parang atau Lereng
Larangan lainnya yakni pihak keluarga Jokowi melarang tamu undangan hadir mengenakan batik dengan motif parang atau lereng.
Ternyata dalam lingkungan Puro Mangkunegaran pada masa tertentu, ada motif batik larangan yang tak boleh dipakai oleh orang biasa.
Batik itu adalah motif parang, di mana hanya boleh dikenakan oleh Adipati dan keluarganya.
Hal ini masuk ke dalam sejarah berdirinya Dinasti Mataram.
Gibran pun sudah mengumumkan hal tersebut saat hadir di tasyakuran Kaesang dan Erina.
“Untuk masuk Puro Mangkunegaran nggak boleh pakai batik parang atau lereng,” ujar Gibran.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com
(Tribunlampung.co.id)