Tribunlampung.co.id, Metro - Pengemudi mobil yang mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi mengeluhkan antrean yang panjang di SPBU Ganjarasri Kota Metro, Lampung.
Antrean panjang tersebut dikeluhkan Margino, pengemudi truk yang mengantre BBM jenis solar di SPBU Ganjarasri Metro.
Ia mengatakan dirinya sudah mengantre selama kurang lebih 2 jam.
"Sudah ngantre kurang lebih dua jam di sini, memang panjang antreannya," ujarnya pada Tribun Lampung pada Jumat (9/12/2022)
Ia mengatakan, antrean panjang pengisian BBM jenis solar ini sudah terjadi selama sebulan terakhir.
"Antrean panjang ini sudah sebulan terakhir ini, memang dimana-mana tiap SPBU pasti antre panjang pengisian solarnya," ungkapnya.
Hal senada dikatakan Farid, pengemudi mobil pikap yang mengeluhkan antrean pengisian BBM jenis solar yang panjang.
"Panjang antreannya, bisa sampai satu jam antre isi bensin," kata Farid.
Di sisi lain, pengawas SPBU Ganjarasri Metro, Azmii Adean mengatakan peminat BBM jenis solar memang lebih banyak dari kuota yang tersedia di SPBU.
"Solar itu peminatnya lebih banyak dari yang tersedia, diisi 8000 liter per hari, tiap hari itu habis," ujarnya.
Ia mengatakan, antrean BBM jenis solar terjadi sejak pagi selalu ramai.
"Sampai solar habis penuh antreannya, antreannya sejak pagi selalu ramai," bebernya.
Sedangkan, untuk BBM subsidi jenis pertalite ia memastikan stoknya aman.
"Pertalite aman stoknya, masih aman stoknya di SPBU," pungkasnya.
Baca juga: Masyarakat Keluhkan Selalu Antre BBM di SPBU Menyancang Pesisir Barat Lampung
Baca juga: Harga BBM Naik, SPBU Ganjarasri Metro Diserbu Warga Hingga Antre Mengular
Sebelumnya, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi mengalami kenaikan harga pada SPBU di Kota Metro pada Kamis, (8/12/2022).
Pengawas SPBU Ganjar Asri Metro, Azmii Adean mengatakan, kenaikan BBM nonsubsidi tersebut merupakan kebijakan dari pemerintah pusat.
Azmii mengatakan, kenaikan tersebut mulai ditetapkan sejak Kamis (1/12/2022) lalu.
BBM nonsubsidi yang naik adalah pertamax turbo, pertamina dex, dan dexlite.
"Kenaikan harga itu dari hari Kamis (1/12/2022) kemarin, dan naiknya lumayan tinggi juga dari harga sebelumnya," ujar pengawas SPBU Ganjarasri Metro tersebut.
Kenaikan tersebut dikatakannya adalah kebijakan pusat dan wajib diikuti oleh setiap SPBU yang diberikan arahan untuk menaikan harga.
"Kalo naik harganya itu kebijakan pusat, jadi kami hanya mengikuti arahan dari pusat saja. Jadi di setiap SPBU kenaikannya pasti sama," ujar dia.
Kenaikan harga BBM nonsubsidi tersebut, dikatakan Azmii tidak berpengaruh pada peningkatan jumlah pembelian BBM nonsubsidi.
"Tingkat pembelian masih sama, tidak ada penurunan drastis maupun peningkatan," ujar Azmii.
Dia mengatakan, sampai saat ini, untuk BBM subsidi tidak mengalami kenaikan harga.
"Kalo BBM subsidi aman, tidak ada kenaikan," singkatnya
Hal senada dikatakan Viki, pengawas SPBU Jalan A.H Nasution yang mengatakan kenaikan harga BBM non subsidi telah resmi naik sejak 1 Desember 2022.
"Sudah resmi ditetapkan tanggal 1 Desember 2022, untuk harganya semuanya sama sesuai dengan ketentuan pusat," ujar Viki
Ia mengatakan, untuk BBM subsidi jenis pertalite stok masih aman.
"Untuk pertalite stoknya aman, ada terus," pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya harga dari BBM non subsidi adalah sebagai berikut :
Pertamax Turbo : Rp14.600 per-liter
Pertamina Dex : Rp18.950 per-liter
Dexlite : Rp18.350 per-liter
Saat ini kenaikan harga dari BBM non subsidi tersebut adalah sebagai berikut :
Pertamax Turbo : Rp15.500 per-liter
Pertamina Dex : Rp19.200 per-liter
Dexlite : Rp18.650 per-liter
( Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary )