Berita Terkini Nasional

Hilang 3 Hari, Siswi SMA Ditemukan Meninggal di Dalam Sumur dengan Luka Lebam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi penemuan jasad yang gegerkan warga Kecamatan Sragi, Lampung Selatan di dalam sumur sedalam 26 meter, Minggu (13/3/2022). Seorang siswi SMA di Sumatera Utara ditemukan meninggal di dalam sumur setelah tiga hari menghilang.

Tribunlampung.co.id - Jasad wanita ditemukan di dalam sumur mengenakan seragam SMA, hingga terindikasi sebagai siswi Sekolah Menengah Atas yang sudah hilang sejak tiga hari di Sumatera Utara.

 Jenazah siswi SMA tersebut ditemukan di dalam sumur di Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (15/12/2022).

Seorang siswi SMA yang jasadnya ditemukan di dalam sumur di Sumatera Utara tersebut diketahui sebagai Lidya Sitinjak, siswi kelas XI SMA Nila Harapan di Jalan Medan Binjai.

Hal ini diketahui saat seorang pria bernama Alex Sitompul, mendatangi lokasi penemuan jasad pelajar SMA itu.

Alex mengaku sebagai rekan kerja orang tua dari pelajar yang ditemukan jasadnya memakai seragam sekolah tersebut.

Ia sempat membeberkan identitas korban yakni, bernama Lidya Patmos Sitinjak yang berstatus sebagai pelajar kelas dua SMA.

Baca juga: Ungkap Misteri Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh, Polisi NTT Bentuk Tim Khusus

Baca juga: Baru 3 Bulan Kerja, Sopir Pribadi di Jakarta Bunuh Majikan Gegara Banyak Utang

"Anak teman saya ini korbannya, saya satu kerjaan dengan ayahnya di pabrik sepatu di dekat sini. Ayahnya marga Sitinjak, kalau sekolah anaknya nggak tahu," kata Alex kepada Tribun-medan, Kamis (15/12/2022).

Alex menjelaskan, dia mendatangi lokasi untuk memastikan apakah memang benar korban merupakan anak dari rekannya.

"Informasinya memang kurang lebih sudah tiga hari menghilang korban ini, makanya dapat informasi ini pulang kerja langsung kemari," ujarnya.

Ia mengaku belum melihat langsung korban saat ditemukan tewas. Namun, dia memastikan bahwa itu merupakan anak rekannya yang sudah hilang beberapa hari.

"Waktu datang kemari jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," ujarnya.

Menurutnya keluarga korban juga telah mengetahui penemuan jenazah tersebut.

"Tadi ayahnya sempat nangis-nangis dengar kabar ini. Aku tadi sempat antar ayahnya pulang ke rumahnya di Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal," ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Itu Suyanto Usman Nasution membenarkan identitas korban.

"Iya benar, identitasnya sudah diketahui Lidya Patmos," ujarnya.

Kondisi Mengenaskan saat Ditemukan

Sebelumnya, korban ditemukan tewas di dalam sumur Jalan Jambu, Desa Serbajadi, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (15/12/2022) siang.

Kondisi jenazah remaja yang berpakaian seragam sekolah menengah atas (SMA) itu sangat mengenaskan.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution mengatakan, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik ladang.

Diperkirakan jenazah sudah dua hari berada di dalam sumur.

Baca juga: 2 Daerah Konflik Gajah di Lampung, Ada yang Injak-injak Petani hingga Meninggal

Baca juga: Bule Amerika Nekat Jalan Kaki Demi Bertemu Kekasihnya di Tanggamus Lampung

"Jadi benar tadi kami terima informasi dari kepala desa, bahwasanya telah ditemukan sesosok jasad perempuan yang mengenaskan pakai SMA di dalam sumur," kata Usman kepada Tribun Medan, Kamis (15/12/2022).

Usman menambahkan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan jasad korban.

Namun sayangnya tidak ditemukan logo ataupun petunjuk seragam sekolah mana yang dikenakan oleh korban.

"Kita lakukan olah TKP kita panggil Inafis, kemudian kita mencari saksi-saksi untuk menemukan penyebab kematian siswi tersebut," ujarnya.

Saat ditemukan kondisi jenazah didapati sejumlah bekas memar.

"Untuk sampai saat ini identitas belum kita temukan, kita lakukan penyelidikan untuk mencari identitas maupun penyebab kematiannya," ungkapnya.

"Dugaan usia sekira 16 sampai 17 tahun, ciri-ciri khusus belum ditemukan. Untuk luka ada ditemukan lebam, tapi nanti itu dari hasil pengecek rumah sakit," sambungnya.

Dikatakan Usman, saat ditemukan kondisi jenazah lehernya terjerat dasi.

"Kondisi jasad di dalam sumur dengan kondisi tidak terikat. Tadi ada (dasi di leher), tapi nanti kita pastikan lagi apakah itu karena disengaja atau memang apa penyebabnya," tuturnya.

Pantauan tribun-medan, saat ditemukan kondisi jenazah dalam keadaan terlungkup di dalam sumur ditutupi ranting kayu.

Baju korban dalam keadaan terbuka, dan mengenakan pakaian dalam berwarna merah maroon.

Korban juga mengenakan sepatu berwarna hitam di kaki sebelah kanan, sementara kaki sebelah kirinya hanya memakai kaos kaki.

Jasad korban juga belum mengeluarkan bau.

Saat ini, jenazah telah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan.

Korban Sedang Datang Bulan

Menurut Kepala Desa Serbajadi, Marlon Purba, jasad gadis itu pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun jagung, pada Kamis (15/12/2022) siang.

"Tadi warga melaporkan ke kita, berkisar pukul 13.00 WIB setelah Dzuhur. Setelah itu kami langsung ke lokasi," kata Marlon kepada Tribun Medan, Kamis (15/12/2022).

Ia mengatakan, saat ditemukan jasad korban mengenakan seragam sekolah tanpa simbol dan dalam kondisi terlungkup di dalam sumur ditutupi ranting kayu.

"Jenazah diperkirakan anak sekolah berjenis kelamin perempuan, di seputaran sumur itu kebun Jagung. Pemilik lahan yang awal mengetahui," sebutnya.

"Yang terlihat tadi kedua kaki, kepala menjurus ke dalam sumur, yang timbul itu paha dari paha sampai ke tumit," sambungnya.

Marlon Purba mengatakan setelah mengetahui penemuan tersebut pihaknya langsung menghubungi polisi.

Saat dievakuasi oleh petugas, kondisi jasad terlilit dasi di bagian lehernya.

"Pakai seragam SMA lengkap, tidak ada atribut hanya OSIS, dan kondisi lagi haid, tadi diperiksa sama polisi ada pembalut," bebernya.

Lebih lanjut, Marlon memastikan bahwa korban bukan merupakan warganya.

"Tidak ada satu pun yang mengenal jenazah tersebut, kemungkinan warga daerah lain," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa, sebelum ditemukan jasad korban warga tidak ada yang melihat ada yang masuk ke areal perkebunan jagung itu

"Tidak ada kecurigaan masuknya jam berapa, tidak ada yang mengetahui," katanya.

Tangis Kesedihan Ibunda

Sementara itu rumah duka Lidya Sitinjak di Jalan Masjid Gang Aman Dusun IV, Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang mulai ramai didatangi kerabat, Jumat (16/12/2022).

Pantauan Tribun Medan di lokasi, kerabat serta teman-teman korban sudah berkumpul di depan rumah menunggu kedatangan jenazah Lidya Sitinjak yang masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Di dalam rumah tampak ibu Lidya Sitinjak, Nurhaida Tamba hanya dapat menangis sedih menyambut kerabat yang terus berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya sang putri.

Di depan gang jugaterpasang bendera merah yang menandakan lokasi rumah duka.

Beberapa kerabat yang duduk di depan rumah duka terlihat berbincang tengah kejadian yang menggemparkan tersebut.

Diketahui Lidya Sitinjak masih menempuh pendidikan di bangku Kelas XI SMA Nila Harapan di Jalan Medan Binjai Kilometer 11,2.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id)

Berita Terkini