Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Ketua tim pemantau mudik Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru) dari Direktorat Jenderal Hubungan Darat (Ditjen Hubdat) Joe Derisman melakukan pengecekan kondisi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung.
Kedatangan Ditjen Hubdat tersebut dalam rangka pemantauan kondisi dermaga di Pelabuhan Bakauheni saat arus mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Pemantauan Ditjen Hubdat di Pelabuhan Bakauheni tersebut terkait kelancarannya lalu lintas kendaraan di Dermaga Eksekutif, kelancaran aktivitas bongkar muat dan tiketing.
Joe mengatakan pihaknya melakukan pengecekan kondisi pelabuhan untuk angkutan mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
"Tadi kita sudah mengecek kondisinya. Pelabuhan Bakauheni siap menghadapi angkutan mudik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023," kata Joe, Jumat (23/12/2022).
Baca juga: 65 Kapal Beroperasi di Pelabuhan Bakauheni Selama Nataru, PT KAI Siapkan 37.188 Tempat Duduk
Baca juga: Antrean Terjadi di Jalan Pelabuhan, Penyeberangan Merak Bakauheni Dibuka Lagi
Terkait cuaca buruk, Joe mengatakan pihaknya akan berkordinasi dengan BMKG.
Jika terjadi kondisi cuaca buruk, pihaknya akan berkoordinasikan dengan tim tenis di lapangan
"Kita kan punya kantong kantong parkir seperti di rest area. Jadi kalau terjadi seperti kemarin. kita alihkan ke kantong-kantong parkir yang ada. Sebelum menumpuk di pelabuhan," katanya.
Sejauh ini pantauan Nataru, kata Joe, masih aman dan terkendali.
Untuk puncak arus mudik Natal kemungkinan terjadi pada malam ini.
Lalu, untuk puncak arus balik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada di 30 dan 31 Desember 2022.
Hingga saat ini kenaikan jumlah penumpang di pelabuhan bakauheni masih komparatif naik turun.
General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni Suharto mengatakan hingga saat ini kenaikan jumlah penumpang di Pelabuhan Bakauheni masih fluktuatif, atau naik turun.
"Itu untuk arus pemudik masih fluktuatif atau biasa. Kalau kemarin ada kenaikan sedikit di Sabtu dan Minggu. Kemudian hingga hari Senin normal lagi," katanya.
Sampai saat ini, kata Suharto, arus kendaran masih ramai lancar saja.
Suharto mengatakan untuk peningkatan yang paling signifikan belum ada, akan tetapi ada kecendrungan bergerak naik sedikit.
Selanjutnya dia juga mengatakan, untuk volume jumlah penumpang hingga saat ini masih normal.
"Alhamdulillah untuk saat ini masih aman. Hanya saja kemarin sempet ada cuaca buruk atau cuaca ekstrim dan Pelabuhan Merak sempet ditutup. Sehingga kelihatan semalem itu ramai," katanya.
Dijelaskan Suharto, antrean kendaraan semalam itu karena ada penundaan keberangkatan dikarenakan cuaca ekstrim yang terjadi di Pelabuhan Merak.
Suharto mengatakan, untuk kenaikan jumlah penumpang pejalan kaki, sifatnya masih naik turun.
"Untuk pejalan kaki sekitar 3200 biasanya ya 30 ribu, 40 ribu ya sifatnya masih naik turun," kata Suharto.
Suharto mengimbau pengguna jasa untuk tetap berhati-hati saat melakukan penyeberangan, mewaspadai cuaca buruk.
Serta, Suharto mengimbau pengguna jasa untuk menjaga kondisi stamina dan kendaraan agar tetap baik dan prima.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )