Tribunlampung.co.id, Mesuji - Dinas Pertanian Mesuji Lampung mengaku masih ada stok vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak untuk 1.600 dosis.
Stok vaksin PMK yang dimiliki Dinas Pertanian Mesuji Lampung tersebut adalah sisa vaksinasi sepanjang 2022.
Dan untuk cegah PMK, Dinas Pertanian Mesuji Lampung akan vaksinasi hewan ternak setiap enam bulan sekali.
Menurut Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Joni Hendri mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman pada 2022 jumlah vaksin PMK terpakai 10.390 dosis.
"Dari jumlah vaksin jumlah vaksin yang diterima baik itu untuk tahap satu dan tahap dua ada 11.000 dosis, yang diaplikasikan ada 10.390 dosis," ujarnya, Selasa (10/1/2023).
Kemudian ungkap Joni jumlah dosis vaksin yang sisanya ada 1.600 dosis.
Baca juga: Vaksinasi PMK Tahap 1, 2 dan 3 di Mesuji Lampung Capai 4.990 Ekor Ternak
Baca juga: Tahun 2023 Disbunak Tanggamus Lampung Fokus Vaksin PMK ke Hewan Ternak Kambing
Sedangkan jumlah dosis vaksin PMK di Kabupaten Mesuji yang rusak ada 10 dosis.
Adapun rinciannya ia menyebutkan sebagai berikut, pertama untuk tahap 1 ada 2 ribu dosis.
Kemudian, untuk tahap 2 ada 1.000 dosis, tahap 3 ada 2.000 dosis, tahap 4 ada 3.000 dosis dan tahap 5 ada 3.000 dosis.
"Dari 10.390 vaksin yang didistribusikan itu, ada 7.030 ekor ternak yang divaksin ke 1,"
"Sedangkan yang sudah divaksin tahap ke 2 sudah 3.360 ekor ternak," sambungnya.
Dikatakannya bahwa vaksinasi PMK ini terus berlanjut di tahun 2023.
Mengingat, langkah pencegahan virus PMK harus dilakukan vaksinasi setiap 6-12 bulan.
"Tahun 2022 sendiri sudah selesai, nanti dilanjutkan ke tahun 2023. Namun, belum turun juklak juknisnya," sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji Pariman mengungkapkan bahwa dilakukannya vaksinasi PMK itu agar hewan ternak di Kabupaten Mesuji terbebas dari virus PMK.
"Ini sebagai bentuk pencegahan, karena vaksinasi sendiri dilakukan kepada hewan ternak yang sehat agar bisa bebas dari penularan wabah PMK," ungkapnya.
Sedangkan untuk hewan ternak yang terjangkit PMK tidak dapat dilakukannya vaksinasi.
Ia pun berharap permasalahan wabah PMK ini bukan hanya tanggungjawab dari Pemerintah Daerah (Pemda).
Melainkan juga kepada masyarakat harus ikut berpartisipasi dan mendukung percepatan program vaksinasi.
Baca juga: Bulan Ini Hewan Ternak Lampung Selatan Wajib Pasang Anting dan Vaksin PMK
Baca juga: Penyebaran PMK di Metro Zero Kasus, DKP3 Pantau Peredearan Hewan Ternak
Serta dapat melakukan upaya pencegahan dari wabah PMK.
Melalui menjaga kebersihan kandang dengan cairan desinfektan maupun bahan pembersih lainnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)