Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Tingginya curah hujan yang mengguyur sebagian wilayah Pesisir Barat, Lampung, mengakibatkan tanah longsor di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Krui-Bengkulu.
Tanah longsor yang tersebut terjadi Jalinbar ruas Pekon Penengahan, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat, Lampung.
Akibat tanah longsor tersebut, arus lalu lintas dari arah Pesisir Barat menuju Bengkulu dan sebaliknya lumpuh total.
Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra melalui Kapolsek Pesisir Utara AKP Heri Oktarino mengatakan, tanah longsor tersebut terjadi pada Selasa (28/2/2023), sekitar pukul 03.00 WIB.
"Tanah longsor ini menutupi ruas jalan, sehingga kendaraan tidak bisa melintas," jelasnya, Selasa (28/2/2023).
Baca juga: Aspal Terangkat di Jalinbar Kubu Perahu Semakin Tinggi, Pengendara Inisiatif Bersihkan Material
Dikatakannya, tanah longsor tersebut terjadi di tempat yang sama yang sebelumnya pernah terjadi.
Ditambahkannya, terjadinya tanah longsor itu akibat tingginya curah hujan yang terjadi sejak malam hingga dini hari.
Lanjutnya, setelah terjadi tanah longsor, pihaknya langsung bergerak meninjau lokasi.
Setelah sampai di lokasi, pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait.
Hal itu dilakukan agar dina sterkait bisa menurunkan alat berat guna mengevakuasi material longsor.
Sebab, tanah longsor menutupi semua badan Jalan antar provinsi tersebut.
"Saat ini evakuasi masih kita lakukan," kata dia.
Selain itu, akibat material masih menutupi badan jalan, antrean kendaraan juga terjadi.
Sebab, banyak kendaraan yang hendak melintas dari arah Krui menuju Bengkulu dan sebaliknya masih menunggu proses evakuasi.
"Untuk informasi selanjutnya nanti kami kabarkan kalau sudah bisa dilewati," tutupnya.
Baca juga: Longsor di Jalinbar Tanggamus Lampung, Lalu Lintas Sempat Macet
Aspal Terangkat
Sebelumnya, akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Lampung Barat selama beberapa hari ini, membuat aspal di ruas jalan Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat terangkat.
Akibat terangkatnya aspal jalan tersebut, selain sangat membahayakan pengguna jalan juga mengakibatkan perjalanan terhambat.
Sehingga para pengendara yang merupakan kumpulan para sopir truk pun berinisiatif membersihkan material aspal yang terangkat di Pekon Kubu Perahu, Lampung Barat tersebut.
Muklas, seorang supir truk yang berasal dari Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat mengatakan, dirinya beserta sopir lain berinisiatif membersihkan material aspal yang terangkat di Kubu Perahu karena kondisinya saat ini semakin parah.
“Karena ini sudah semakin parah, jadi kami inisiatif beresin. Tadinya dengar kabar kemarin longsor, jadi kami semua nahan dulu di Liwa,” kata Muklas saat ditemui di lokasi, Selasa (28/2/2023).
“Dengar kabar truk sudah bisa lewat, pagi tadi kami langsung coba berangkat. Eh pas sampai sini, ternyata makin tinggi aspal teraangkatnya,” sambungnya.
Muklas beranggapan, semakin tinggi aspal yang terangkat itu dikarenakan kondisi cuaca di Lampung Barat yang hujan deras sejak tadi malam.
Selain itu, Muklas yang merupakan sopir truk pupuk ini mengungkapkan, ia bersama rekannya yang lain sudah membersihkan material longsor ini sejak pukul 07.00 WIB.
Hingga kini, pihaknya masih berupaya agar kendaraan-kendaraan lain bisa melewati ruas jalan ini dengan aman.
“Ya jadi kami inisiatif sesama driver mengatur arus lalu lintas, karena kami juga kan nggak bisa lewat,” ungkap Muklas.
“Seenggaknya sampai kendaraan kami bisa melewati ruas jalan ini dengan plong dan aman,” tambahnya.
Kemudian, lanjut Muklas, saat ini kendaraan yang bisa melintas hanya kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.
“Ya untuk saat ini hanya motor-motor begini yang bisa lewat, sama kendaraan pribadi juga bisa, walaupun sering kepater,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi pagi ini, aspal yang terangkat pada ruas jalan tersebut semakin melebar dan tinggi.
Akibat semakin lebar dan tingginya aspal yang terangkat itu, kondisi arus lalu lintas di ruas jalan Pekon Kubu Perahu itu terhambat sehingga menyebabkan kemacetan yang lumayan panjang.
Para sopir truk berupaya keras membantu pengendara dan masyarakat lain untuk melewati jalan tersebut.
Berbekal alat seadanya, mereka membereskan material longsor dengan semangat dan harapan agar mereka tidak telat dalam mengantar barang-barang bawaannya.
Akhirnya pada pukul 10.20 WIB, beberapa kendaraan truk yang tadinya sempat tidak bisa melewati jalan tersebut pun, kini sudah bisa melintas dengan aman.
(tribunlampung/saidal arif/bobby zoel)