Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandar Lampung menduga kebakaran di Way Halim akibat api dari percikan kompor menyambar bahan bakar minyak (BBM).
Kepala Dinas Damkarmat Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, pihaknya menduga api itu berada dari api kompor yang menyambar lantas terjadilah kebakaran di sekitar PKOR Way Halim.
Sebab bangunan rumah papan di lahan sekitar PKOR Way Halim, Bandar Lampung itu menjual batu cincin dan juga BBM eceran, dan itu yang jadi faktor terjadinya kebakaran.
"Dugaan kuat kami pastikan karena terpercik api yang menyambar bensin yang dijual korban, karena korban ini menjual BBM eceran," kata Anthoni.
Ia mengatakan, api tersebut saat menyambar bensin maka langsung menyambar dan menghanguskan bangunan.
"Jadi kami mengindikasikan ada percikan api hingga api menjalarnya dengan cepat," kata Anthoni.
Baca juga: Korban Kebakaran di Lahan Pemprov Lampung Ibu dan Anak
Baca juga: 3 Orang Meninggal dalam Kebakaran Rumah Papan di Lahan Pemprov Lampung
Ia mengatakan, Tuah (40) suami dari korban Juwita (28) sedang ada di dapur.
Selanjutnya untuk tiga korban jiwa meninggal di lokasi kebakaran.
Mereka tidak bisa diselamatkan saat kebakaran dan terjebak di dalam rumah.
"Jadi pada saat kami temukan bahwa korban itu dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Anthoni.
Ketiga korban tersebut yakni Juwita (28) dengan kedua anak balita AN (3) dan AR (2).
Ketiga korban sedang berdekatan saat meninggal dunia.
Bangunan tersebut kondisinya 80 persen hangus karena terbuat dari kayu dan triplek.
"Kalau bangunan yang terbakar hanya rumah papan yang ditempati oleh Pak Tuah beserta keluarganya," kata Anthoni.
Tuah (40) dan Juwita adalah penunggu lahan Pemprov Lampung atau di dekat PKOR Way Halim,
Korban menggunakan bangunan di atas lahan milik Pemprov Lampung atau tepatnya di sekitar PKOR Way Halim, belakang rumah makan Mie Aceh Way Halim.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )