Remaja Tertembak di Lampung

Korban Penembakan di Bandar Lampung Belum Operasi Masih Dirawat di RSUDAM

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Inafis Polresta Bandar Lampung mendatangi korban penembakan akibat peluru nyasar ke ruang IGD RSUDAM, Selasa (21/3/2023).(Bayu Saputra).

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Korban penembakan akibat peluru nyasar di Bandar Lampung, Bagus Sri Rama (23) belum mendapatkan tindakan operasi  Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Paman korban, Setiawan Yudi mengatakan, keponakannya yang menjadi korban penambakan di Bandar Lampung tersebut sampai saat ini masih dirawat di RSUDAM.

"Kalau operasi besok dan bisa juga lusa, tadi kata perawatnya gitu kepada kami pihak keluarga," kata Setiawan Yudi, paman korban saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa (21/3/2023).

Ia mengatakan, korban mengalami luka tembak peluru nyasar itu di bagian paha.

"Banyak pembuluh darah aktif jadi perlu USG lagi pada bagian yang tertembak," kata Setiawan Yudi yang juga pegawai PMI Provinsi Lampung ini.

Baca juga: Ibu Remaja Korban Penembakan Ngaku Gelisah Anaknya Belum Mendapatkan Tindakan Dokter RSUDAM

Ia mengatakan, keponakannya itu sudah di ruangan Kutilang saat ini.

"Bagus sudah pindah ruang yakni ruang Kutilang, dan mbak ipar saya begitulah mas masih lemas," kata Setiawan Yudi.

Polisi Selidiki Asal Peluru

Polisi masih menunggu operasi yang akan dijalani oleh Bagus Sri Rama (23), korban penembakan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Operasi akan mengangkap proyektil perluru yang bersarang di kaki kiri korban.

Kapolsek Tanjungkarang Barat, Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung Kompol Mujiono mengatakan, setelah proyekti diambil dari kaki korban, barulah nanti akan diselidiki dari senjata apa berasal.

Bagus diketahui jadi korban penembakan saat terjadi tawuran di Rawa Laut, Bandar Lampung pada Senin (20/3/2023) malam.

"Kita masih selidiki, hari ini masih menunggu jadwal dari RSUDAM untuk melakukan operasi terhadap korban," ujar Mujiono, Selasa (21/3/2023).

Menurut Mujiono, pihaknya masih akan mebyelidiki proyektol peluru yang bersarang di tubuh korban untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut.

Baca juga: Remaja Korban Penembakan di Bandar Lampung Alami Retak Tulang Paha Kiri

"Kalau proyektil peluru masih menempel di kaki korban maka mudah-mudahan kita bisa mengungkap pelakunya," ucap Mujiono.

Dikatakan oleh Mujiono, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan secara intensif terhadap peristiwa tersebut.

Dirinya memastikan jika penembakan bukan dari pelaku tawuran atua geng motor.

"Kita masih menyelidiki asal senjata dari mana, tapi dipastikan bukan dari geng motor," ujar Kompol Mujiono

Mujiono melanjutkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.

Dia pun mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha mengumpulkan alat bukti serta cctv di sekitar lokasi kejadian.

"Sejauh ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang saksi dan mengumpulkan alat-alat bukti."

"Yang kita periksa 2 orang dari pihak satpam PT PGN (Perusahaan Gas Negara) dan dua orang pelaku tawuran yang sudah kita amankan," tandasnya.

Pemuda Jadi Korban Penembakan

Diketahui sebelumnya, seorang pemuda bernama Bagus Sri Rama (23) diduga tertembak oleh orang tak dikenal di Bandar Lampung, Provinsi Lampung.

Insiden remaja tertembak tersebut terjadi di sekitaran Rawa Laut, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, tepatnya di dekat rumah dinas Wakil Gubernur Lampung pada Senin (11/03/2023) malam sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat ini, korban telah dibawa ke rumah sakit RSUD Abdul Moeloek.

Kejadian bermula saat ia bersama bapaknya pulang dari rumah sang nenek yang berada di seputaran lokasi kejadian.

Sementara hasil pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi Jalan KS Tubun, Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Kota Bandar Lampung bahwa kokasi berada di depan Rumah Dinas Wakil Gubernur Lampung dan di depan Rumah Dinas Kapolda Lampung.

Di lokasi tawuran ini juga berdekatan dengan Markas Komanda Brimob Polda Lampung.

Ketua RT 8, LK 1, Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Ena Suryana mengatakan, dirinya mendengar adanya suara tembakan dan suara gerombolan motor.

Namun, Ena mengaku, tidak mengetahui persis peristiwa tersebut.

"Persisnya tidak mengetahui, karena saya berada di rumah di malam hari sekira pukul 22.00 WIB, pas saya buang sampah mendengar suara ledakan peluru. Saya juga baru tahu ini kalau ada yang tertembak," kata Ena kepada Tribunlampung saat ditemui di kediamannya, Selasa (21/3/2023).

Hal senada disampaikan warga setempat, bernama Daman (70). 

 "Kejadiannya tadi malam, saya tidak tahu pasti apa penyebabnya tapi yang jelas saya mendengar 2 kali suara ledakan senjata api," kata Daman.

Setelah mendengar ledakan tersebut, Daman tidak berani keluar rumah.

"Begitu saya dengar ledakan, saya tidak dibolehkan istri keluar rumah jadi saya tidak tahu pasti," ucapnya.

"Hari ini sekira pukul 08.00 WIB ramai polisi di jalan," sambungnya.

Sementara kini di lokasi, sejumlah personel baik dari Satuan Brimob dan Inafis Polresta Bandar Lampung tampak tengah mendatangi beberapa lokasi untuk mencari petunjuk dalam peristiwa ini.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.

Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi kejadian, Selasa (21/3/2023) siang , tim Inafis melakukan olah TKP.

Warga setempat mengatakan, kejadian penembakan dilakukan oleh segerombolan motor yang diduga gangster.

"Kejadiannya tadi malam, saya tidak tahu pasti apa penyebabnya, tapi yang jelas saya mendengar dua kali suara ledakan senjata api," kata Daman (70), warga setempat.

Setelah mendengar ledakan tersebut, Daman tidak berani keluar rumah.

"Begitu saya dengar ledakan, saya tidak dibolehkan istri keluar rumah, jadi saya tidak tahu pasti," ucapnya.

"Hari ini sekira pukul 08.00 WIB ramai polisi di jalan," sambungnya.

Sementara Ketua RT 8 LK 1 Kelurahan Rawa Laut, Kecamatan Enggal, Ena Suryana mengatakan, tidak mengetahui kejadian penembakan.

"Saya justru tidak tahu sama sekali mas. Tapi memang ada suara ledakan semalam dan terdengar suara motor ramai-ramai," kata Ena Suryana.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra/Hurri Agusto )

Berita Terkini