Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Tiket penumpang kereta api relasi Bandar Lampung, Lampung - Palembang, Sumatera Selatan (PP) untuk angkutan libur lebaran 2023 sudah habis pada hari-hari tertentu.
Habisnya tiket kereta api angkutan lebaran itu diterangkan PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Bandar Lampung dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Lampung, Sabtu (25/3/2023).
PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Bandar Lampung merinci tiket dengan relasi Stasiun Tanjungkarang - Stasiun Kertapati itu, secara PP (pulang-pergi) sudah habis untuk tanggal 16 sampai 26 April 2023.
"Berdasarkan pantauan Jumat, 24 Maret 2023 kemarin, dimana tiket di tanggal tersebut telah habis terjual," sebut Pelaksana Harian Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang M Reza Fahlepi.
Dengan habisnya tiket kereta api untuk beberapa hari itu, tiket kereta api relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) masa Angkutan Lebaran 2023 yang telah terjual untuk keberangkatan KA tanggal 12 April s.d 3 Mei 2023 sebanyak 15.741 tiket.
Kemudian sebesar 67 persen dari kapasitas tempat duduk yang disediakan yakni sebanyak 23.320 tempat duduk.
Baca juga: PT KAI Tanjungkarang Lampung Jual Tiket Kereta Api Libur Lebaran Mulai 26 Februari 2023
"Sudah 67 persen terjual," kata M Reza Fahlepi.
"Jumlah tersebut tentunya masih akan terus bertambah karena penjualan masih terus berlangsung," lanjut M Reza Fahlepi.
M Reza Fahlepi menyebut KAI masih menerapkan persyaratan naik kereta api sesuai SE Kementrian Perhubungan nomor 84 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negri dengan Transportasi Perkeretaapian Pada Masa Pandemi Covid-19.
Serta SE Kementerian Kesehatan nomor HK.02.02/11/3984/2022 tentang Kesigapan Menghadapi Libur Hari Raya Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.
Sehingga, vaksin booster masih menjadi syarat wajib perjalanan menggunakan kereta api, termasuk saat mudik lebaran 2023.
“KAI Divre IV Tanjungkarang berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik khususnya yang ingin melakukan perjalanan menggunakan KA Ekspres Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP)," kata M Reza Fahlepi.
Selanjutnya M Reza Fahlepi juga menjelaskan kereta api untuk relasi Tanjungkarang - Baturaja belum bisa dipesan tiketnya untuk keperluan angkutan lebaran.
Karena untuk tiket kereta api relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP), calon penumpang baru dapat melakukan pemesanan H-7 keberangkatan.
KAI Pastikan Penjualan Tiket Transparan
Dalam menyediakan tiket kereta api, khususnya saat peak season seperti di masa Angkutan Lebaran ini, KAI Divre IV Tanjungkarang berkomitmen untuk menyediakan tiket kereta api pada masa angkutan lebaran secara transparan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan.
Untuk menangkal praktik percaloan tiket, KAI sudah lama menerapkan kebijakan one seat one passenger dan boarding system yang mewajibkan nama penumpang sesuai antara yang tertera di tiket dan di kartu identitas.
Pemesanan tiket secara online melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, contact center 121 dan berbagai mitra penjualan resmi yang bekerja sama dengan KAI.
Adapun loket di stasiun hanya melayani penjualan tiket go show mulai 3 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
Divre IV Tanjungkarang menjamin tidak ada celah buat calo, juga menegaskan tidak ada oknum internal yang terlibat dalam praktik percaloan tiket kereta api ataupun penjatahan tiket untuk pegawai.
Baca juga: PT KAI Tanjungkarang Lampung Tetap Wajibkan Vaksin Booster Syarat Mudik Lebaran
Jika ada oknum internal yang terindikasi melakukan percaloan, maka manajemen memastikan akan memprosesnya dan memberikan sanksi tegas bahkan berujung pada pemecatan.
“Masyarakat tidak perlu khawatir dengan sistem penjualan tiket KAI. Jikapun masyarakat menemukan indikasi percaloan tiket kereta api, kami mohon untuk segera melaporkan ke Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121, guna segera kami tindak lanjuti. Kami juga menyediakan reward bagi masyarkat yang menangkap calo tiket kereta api,” tutup M Reza Fahlepi.
(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)