Kantor MUI Ditembak

Ketua MUI Lampung: Lampung Sudah Jadi Daerah Tujuan Teroris

Penulis: Riyo Pratama
Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Prof Mohammad Mukri. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Prof KH Mohammad Mukri menyangkan pelaku penembakan di kantor MUI Pusat berasal dari Lampung.

Tribunlampung.co.id,Bandarlampung - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung Prof KH Mohammad Mukri menyangkan pelaku penembakan di kantor MUI Pusat berasal dari Lampung.

"Bahwa sangat disayangkan dan disesalkan, apa yang sudah terjadi di kantor pusat MUI Pusat," kata Mukri kepada awak media, Selasa (2/4/2023).

Lebih lanjut, Mukri berharap kejadian penembakan di kantor pusat MUI menjadi perhatian khusus pemerintah daerah dan kepolisian.

Karena, kata dia, Lampung menjadi daerah tujuan para teroris.

"Ya jelas sangat disayangkan, ini sekaligus menjadi perhatian pemerintah daerah, MUI, kepolisian untuk terus melangsungkan sinergi, karena ternyata hari ini Lampung itu sudah menjadi daerah tujuan para teroris," ujarnya.

"Itu terbukti kemarin, Densus 88 menangkap dan menembak beberapa teroris yang bersembunyi di Lampung, itu artinya sebaran sudah memasuki kampung-kampung di Lampung," sambung Mukri.

Terkait motif penembakan, Mukri belum bisa menjelaskan secara detail.

"Jadi apapun motifnya, ini kan belum terungkap, tapi jelas perilaku seperti itu sangat disayangkan dan disesalkan, terlebih ini memasuki suasana tahun-tahun politik," kata dia lagi.

Mukri juga megatakan kejadian-kejadian teror bisa memunculkan multitafsir.

Oleh karena itu, sebagai ketua MUI, Mukri mendesak pihak kepolisian untuk mengungkap motif penembakan tersebut.

"Sehingga masyarakat bisa cepat mengetahui apa yang sesungguhnya sudah terjadi," tegasnya.

Terkait pengakuan pelaku penembakan sebagai Nabi, ketua MUI Lampung tidak membenarkan

"Itu semua sesat, gak benar itu mengaku-ngaku nabi," tuturnya.

Bahkan sebagai langkah yang akan dilakukan MUI Lampung pasca kejadian tersebut, Mukri menuturkan pihaknya, akan meningkatkan konsolidasi antara MUI, dan stakeholder terkait.

"Kami juga akan terus menerus memberikan masukan dan arahan kepada masyarakat, khususnya persoalan perbedaan antara satu pendapat dan pendapat lain," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Berita Terkini