Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melepas ratusan calon jamaah haji asal Bandar Lampung.
Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Furqon, Bandar Lampung, Kamis (25/5/2023).
"Dengan mengucap bismillahirohmanirohim, calon jamaah haji Bandar Lampung 2023 resmi Bunda lepas," kata Eva.
Eva berharap calhaj Bandar Lampung dapat menunaikan ibadah dengan lancar.
"Mudah-mudahan semuanya sehat dan lancar," lanjutnya.
Baca juga: Calhaj Lampung Utara Sudah Tiba di Asrama Haji Bandar Lampung
Dia juga mendoakan calhaj asal Bandar Lampung bisa kembali dengan selamat.
"Bunda berharap semua kembali dengan selamat, dan mudah-mudahan menjadi haji yang mabrur," terangnya.
Tak hanya itu, Eva juga meminta jamaah yang muda agar menjaga jamaah yang lebih tua.
"Bunda minta yang muda-muda tolong jaga yang sepuh-sepuh ya," pungkasnya.
Kepala Kemenag Bandar Lampung Makmur mengatakan, calhaj asal Bandar Lampung yang berangkat tahun ini berjumlah 1.361 orang.
"Sampai saat ini jumlah jamaah haji Bandar Lampung 1.361. Insya Allah dalam keadaan sehat dan siap berangkat," ucapnya.
Namun, kata dia, jumlah tersebut bisa saja bertambah atau berkurang.
"Akan tetapi, jumlah tersebut bisa berkurang jika ada yang sakit, dan bisa bertambah jika ada mutasi ke tempat kita," lanjutnya.
Makmur menyebut, keberangkatan kloter pertama jamaah haji Bandar Lampung akan dilaksanakan pada 27 Mei 2023.
"Dari jumlah tersebut akan dibagi menjadi lima kloter. Kloter pertama tanggal 27 Mei," jelasnya.
Ia mengungkapkan, calhaj akan masuk Asrama Haji Rajabasa pada 27 Mei pukul 08.00 WIB.
"Itu jamaah akan diregistrasi, pengecekan dokumen, kesehatan dan lain-lainnya. Persiapanlah," ungkapnya.
Kemudian pada pukul 24.00 WIB, calhaj Bandar Lampung akan berangkat dari asrama haji menuju Bandara Radin Inten II Lampung.
Selanjutnya pada pukul 05.15 WIB, calhaj berangkat dari Jakarta menuju Madinah.
Makmur mengungkapkan, pada tahun ini jumlah jamaah haji Bandar Lampung terbanyak berasal dari Way Halim.
"Paling banyak jamaah dari Way Halim, yakni 131 orang," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti)