Tribunlampung.co.id, Metro - Perempuan NU menerima apapun hasil Konferwil ke-XI PWNU Lampung di Metro.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK) Jauharoh Haddad saat dikonfirmasi Tribunlampung dilokasi Konferwil PWNU di Universitas Ma'arif Metro, Lampung.
Hadir dalam Konferwil ke-XI di Metro tersebut Perempuan NU Lampung menyebut sami'na wato'na atau menerima apapun hasilnya.
"Perempuan NU yang hadir hanya keterwakilan saja kisaran seratusan perwakilan dari Muslimat dan Fatayad dan lembaga Perempuan NU lainnya," kata Jauharoh Hadad, Sabtu (29/7/2023).
Ia menegaskan menerima apapun hasilnya yang pasti bisa mengayomi kepentingan semua organisasi naungan PWNU Lampung.
"Dan siapapun yang terpilih nanti kami Perempuan NU Sami'na Wato'na, yang pasti dapat mengayomi semua kepentingan yang ada di organisasi," sambungnya.
Sebagai Ketua LKK Jauharoh berharap dalam kepengurusan PWNU Perempuan PKB dapat diikut sertakan dalam kepengurusan.
"Harapan kedepan, di PBNU kan sudah ada perempuan jadi kami juga berharap nantinya di PWNU perempuan masuk ke dalam kepengurusan," ujarnya.
Disinggung terkait politik, apakah NU mendorong kadernya untuk berpolitik di Pemilu 2024, Jauharoh mengatakan semua kader NU dibebaskan.
"Saya kira semua diberi kebebasan di NU, banyak kader NU yang tergabung di berbagai partai politik," ucapnya.
"Dan konferwil kali ini tidak ada kaitannya dengan politik, kita melaksanakan konferwil karena sudah waktunya bukan karena mau pemilu," pungkas Jauharoh yang juga anggota DPRD Provinsi Lampung itu.
Harap ada Keterwakilan Perempuan
LKK PWNU Lampung berharap ada keterwakilan perempuan di pengurus baru.
Hal itu disampaikan Ketua LKK PWNU Lampung, Jauharoh Hadad tentang harapan Konferwil NU di Metro yang kini sedang berlangsung.
"Harapan kedepan, kan di PWNU itu ada wakil ketua perempuan, harapan kita PWNU ini ada perempuan yang mewakili," ujarnya saat ditemui di Konferwil NU di Metro Lampung, Sabtu (29/7/2023).
Menurutnya, keterwakilan perempuan telah sesuai dengan aturan yang ada di organisasi NU.
"InsyaAllah nanti ada yang masuk dalam kepengurusan PWNU," tambahnya.
Komposisi keterwakilan perempuan ada dalam AD/ART PWNU dan itu harus dijalankan.
"Karena di dalam AD/ARTnya sudah memperbolehkan," ucap dia.
Ia berharap, Ketua PWNU Lampung yang baru dapat mengemban amanah dengan baik.
"Ketua PWNU yang terpilih itu bisa menanungi mulai dari MWC dan PC, artinya bisa mengakomodir kepentingan yang ada di keluarga besar NU," tukasnya.
Miliki Visi Misi PBNU
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pesawaran Alamsyah menegaskan akan memilih calon Ketua PWNU Lampung yang memiliki visi misi yang koheren dengan PBNU.
Alamsyah yang juga Ketua Panitia Pelaksana Konferwil XI Nahdlatul Ulama di Universitas Ma'arif Lampung Metro menuturkan, Ketua PWNU yang dipilih harus memiliki visi dan misi sesuai dengan apa yang digariskan oleh PBNU.
"Ketum PBNU berpesan untuk memilih Ketua PWNU Lampung yang visi misinya koheren dengan apa yang digariskan oleh PBNU, jadi kita juga tegaskan akan pilih sesuai dengan pesan PBNU," ujarnya saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/7/2023).
"Kita akan memilih kepada yang bisa membawa NU menjadi organisasi yang mandiri," tambahnya.
Ia juga berharap, Ketua PWNU Lampung yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan di organisasi NU.
"Kepada yang bisa membawa perubahan-perubahan kebaikan dan tidak memasuki wilayah politik praktis," harapnya.
Pihaknya juga akan mengawal Pemilu 2024 mendatang agar berjalan dengan baik.
"Kita juga akan mengawal Pemilu berjalan secara jujur dan beradab," ungkapnya.
"Tidak ada intruksi khusus untuk memenangkan Partai PKB kepada warga NU," sambungnya.
Menurutnya, Nahdlatul Ulama membebaskan warga NU untuk memilih partai politik mana saja.
"NU ini organisasi sosial keagamaan, silahkan saja warganya untuk memilih partai politik mana," ucapnya.
"Kalo warga NU cenderung memilih salah satu partai politik ya monggoh, silahkan," lanjutnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh pengurus NU untuk tidak membawa-bawa nama NU dalam berpolitik praktis.
"Kita berpolitik yang secara cantik, profesional, bermoral, dan tidak membawa-bawa nama NU," tukasnya.
Alasan Metro Dipilih
Ketua Panitia Konferwil XI Nahdlatul Ulama Alamsyah menyebut pemilihan Kota Metro Lampung sebagai lokasi pelaksanaan acara dikarenakan terdapat perguruan tinggi milik Nahdlatul Ulama.
Alamsyah menilai, Universitas Ma'arif Lampung yang menjadi tempat diselenggarakannya Konferwil XI Nahdlatul Ulama memilili reputasi tingkat internasional.
"Alasannya karena disini ada Perguruan Tinggi milik organisasi NU, dan Universitas Ma'arif Lampung ini sudah memiliki reputasi internasional," ujarnya saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/7/2023).
"Maka tradisi NU itu sebagai organisasi yang berbasis pendidikan, berbasis pada ulama, maka penyelenggaraannya juga dilakukan di tempat pendidikan juga," tambahnya.
Untuk peserta yang hadir, lanjut dia, kurang lebih sekitar 1200 orang.
"Untuk peserta perkiraannya 1200 orang, tapi kalo kita lihat tadi itu lebih," ucapnya.
Anggaran dalam penyelenggaraan Konferwil XI NU di Universitas Ma'arif Lampung, Metro, itu menurutnya berdasarkan dana mandiri para Nahdliyin.
"Mandiri, ada yang pakai 2 hingga 3 bis itu mereka iuran, jadi biaya sendiri," bebernya.
Harus Jadi Organisasi Koheren
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menegaskan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) harus menjadi organisasi yang koheren.
Diketahui, PWNU Lampung menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) ke XI di Metro.
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak seluruh Nahdliyin untuk bergerak dalam satu irama.
"Jadikan NU ini organisasi yang koheren, dan bergerak dalam satu irama yang tertata,"
"Dan menuju ke arah yang sudah ditentukan sebelumnya," ujarnya, Sabtu (29/7/2023).
Ia berpesan kepada seluruh Nahdliyin mulai dari ranting hingga pusat untuk tidak melakukan keputusan yang bertentangan dengan organisasi.
"Jangan sampai organisasi ini bergerak kesana dan kemari, dan mencari arah sendiri," ungkapnya.
"Organisasi ini harus menjadi yang koheren. Kalo PBNU bilangnya A, maka hingga ke ranting juga harus A. Kalau PBNU bilang berangkat, semuanya berangkat," tukasnya.
Ucapan Gus Yahya tersebut disambut gemuruh dari para Nahdliyin yang hadir dalam Konferwil XI NU.
Dihadiri Forkompimda Lampung
Gubernur, Wakil Gubernur, dan Forkompimda Lampung hadiri Konferwil Nahdlatul Ulama (NU) ke-XI di Universitas Ma'arif Kota Metro, Sabtu (29/7/2023).
Konferwil Nahdlatul Ulama (NU) ke-XI di Metro juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf.
Pantauan Tribunlampung di Lokasi sejumlah tokoh hadir dalam Konferwil di Metro.
Mulai dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay.
Hadir juga Kapolda Lampung, Danrem, sejumlah kepala daerah di 15 Kabupaten Kota se-Lampung serta tokoh acara dihadiri beberapa politik Lampung.
Dalam agenda yang dihari ribuan anggota NU se-Lampung, hingga saat ini berlangsung kondusif.
Ribuan Nahdliyin Hadiri Konferwil
Ribuan Nahdliyin menghadiri acara Konferensi Wilayah (Konferwil) XI Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama ( PWNU ) Lampung yang bertempat di Universitas Ma'arif Lampung, Kecamatan Metro Utara, Metro, Lampung pada Sabtu (29/7/2023).
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, Konferwil XI NU di Metro, Lampung, itu dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar NU ( PBNU ) KH. Yahya Cholil Staquf, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Halim.
Konferwil XI NU juga dihadiri dari PCNU tiap kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Lampung, serta MWC se-Provinsi Lampung.
Para Nahdliyin yang hadir dalam Konferwil XI NU di Universitas Ma'arif Lampung tersebut mengenakan pakaian berwarna hijau dan didominasi pakaian bermotif batik.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Subhanul Wathon.
Disebut istimewa
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ), KH Yahya Cholil Staquf menyebut, Provinsi Lampung merupakan provinsi yang istimewa.
Gus Yahya mengatakan, Provinsi Lampung memiliki keistimewaan tersendiri karena banyak melahirkan caretaker atau pimpinan-pimpinan terbaik yang berasal dari NU.
"Lampung ini istimewa, kita bisa lihat caretaker-caretaker terbaik iti ada di sini (Lampung)," kata Gus Yahya.
Selain itu, Konferwil XI PWNU Lampung juga menjadi yang pertama dihadiri banyak jajaran petinggi PBNU.
"Ini adalah konferensi yang banyak dihadiri jajaran NU untuk kali pertama," ucapnya.
Konferwil XI NU Lampung dihadiri juga Sekjen PBNU, dan Bendahara Umum PBNU.
( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )