Tribunlampung.co.id - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meninggal dunia, Sabtu (26/8/2023) pagi.
Arist Merdeka Sirait merupakan tokoh pemerhati anak dan jabat Ketua Komnas Perlindungan Anak.
Selama hidup Arist Merdeka Sirait banyak membantu menangani kisruh perebutan anak, terutama yang melibatkan artis.
Arist Merdeka Sirait ikut membantu menyelesaikan banyak kasus perebutan anak para selebritas yang bertikai.
Berikut sejumlah kasus artis yang penyelesaian anak dibantu Arist Merdeka Sirait.
1. Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Pada November 2007, Arist Merdeka Sirait untuk menyelesaikan kasus perebutan anak antara Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Saat itu Ahmad Dhani dan Maia Estianty sedang menyelesaikan kisruh pernikahannya dengan perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Merasa tidak pernah melakukan tindakan eksploitasi terhadap ketiga anaknya, Ahmad Dhani mengadukan Maia Estianty ke Komnas PA.
Kala itu Ketua Komnas PA adalah Seto Mulyadi dan Arist Merdeka Sirait adalah Sekjen Komnas PA.
2. Arumi Bachsin
Pemain sinetron dan film Arumi Bachsin juga pernah melarikan diri dari rumahnya.
Kala itu Arumi Bachsin kabur setelah merasa tidak nyaman tinggal bersama orang tuanya pada 10 Mei 2010.
Dalam pelariannya itu, Arumi Bachsin sempat mampir dan mengadukan masalahnya tersebut kepada Sekjen Komnas PA Arist Merdeka Sirait.
Saat ini Arumi Bachsin menjadi istri Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur.
3. Andi Soraya
Pemain sinetron dan film Andy Soraya alias Aya pernah menangis saat bertemu Arist Merdeka Sirait.
Kala itu Andi Soraya menangis saat menceritakan kasus yang dialaminya hingga menyebabkan pernikahannya diambang pintu sel penjara didepan Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait pada 30 Agustus 2010.
4. Sheila Marcia Joseph
Bintang film Sheila Marcia Joseph juga pernah mendatangi Komnas PA pada 5 April 2016.
Sheila Marcia Joseph bertemu Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait untuk meminta perlindungan tiga anaknya.
Permintaan itu dilakukan Sheila Marcia terkait kisruh perkawinannya bersama Kiki Mirano.
Dari perkawinannya dengan Kiki Mirani yang dimulai pada 27 April 2011, Sheila Marcia dikaruniai dua anak.
5. Tsania Marwa
Pesinetron Tsania Marwa juga pernah mengadukan Atalarik Syach, mantan suaminya, ke Arist Merdeka Sirait dan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak.
Merasa dipersulit bertemu anak, Tsania Marwa mengadukan Atalarik Syach ke Komnas PA pada 10 Desember 2017.
6. Nikita Mirzani
Aktris Nikita Mirzani juga pernah melakukan mediasi dengan Dipo Latief didepan Arist Merdeka Sirait.
Nikita Mirzani dan Dipo Latief melakukan mediasi di Kantor Komnas PA pada 31 Mei 2018.
Mediasi yang dilakukan Nikita Mirzani dan Dipo Latief didepan Arist Merdeka Sirait terkait upaya memperbaiki pola asuh terhadap Laura Meizani Nasseru alias Loly.
7. Daus Mini
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait juga pernah menerima pengaduan Yunita Lestari pada 25 Februari 2021.
Yunita Lestari adalah mantan istri Daus Mini.
Pengaduan Yunita Lestari itu terkait ajakan melakukan tes DNA yang diminta Shelvie Hana Wijaya, istri Daus Mini.
Saat ini pernikahan Daus Mini dan Shelvie Hana juga telah kandas dengan perceraian.
Kala itu Yunita Lestari mengadukan Daus Mini setelah dituding tidak memberi nafkah untuk anak buah pernikahannya bernama Ivander Haykal Firdaus.
Daus Mini diduga menelantarkan anaknya setelah sejak September 2020 tidak memberi nafkah.
Jasa Besar Mendiang
Aktris Cornelia Agatha kenang jasa besar Arist Merdeka Sirait.
Cornelia Agatha menyampaikan hal tersebut dalam akun Instagramnya, Sabtu (26/8/2023).
Dalam unggahannya, Ketua Komnas PA DKI Jakarta itu juga turut berduka atas meninggalnya Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, Sabtu (26/8/2023).
"Selamat jalan pak Arist, terimakasih atas ketulusan hati dan semua jasa Bapak yang tak pernah lelah memperjuangkan anak-anak di Indonesia, Rest In Love," ujar Cornelia Agatha dikutip Tribunnews.com, Sabtu (26/8/2023).
Pemeran Sarah dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu menyebut bahwa mendiang Arist Merdeka Sirait adalah role modelnya dalam Komnas Perlindungan Anak.
Ia berjanji akan meneruskan perjuangan dari Arist Merdeka Sirait untuk memperjuangkan hak anak-anak Indonesia.
"My role model, kami tidak akan berhenti untuk meneruskan perjuangan Bapak," tutur Cornelia.
Arist Merdeka Sirait meninggal dunia hari ini di RS Polri sekira pukul 08..30 WIB karena sakit.
Rencananya jenazah akan diterbangkan langsung ke Sumatera Utara untuk dimakamkan di Pemakaman Keluarga.
Cornelia Agatha Bahagia dan Tertantang Jadi Ketua Komnas PA DKI Jakarta
Sebelumnya, Cornelia Agatha dilantik jadi Ketua Komnas PA DKI Jakarta pada Desember 2021.
Cornelia Agatha tepat dioantik pada hari Ibu, 22 Desember 2021.
Jauh sebelumnya, Cornelia Agatha mengaku sudah cukup intens terlibat di beberapa kegiatan Komnas Perlindungan Anak.
Cornelia Agatha saat itu mengaku bahagia diberi kepercayaan sebagai bagian dari Komnas PA.
"Sekarang, bahagia bisa menjadi bagian dari Komnas Perlindungan Anak dan diberi kepercayaan sebagai ketua Komnas Perlindungan Anak Provinsi DKI Jakarta. @komnasanakdki," kata Cornelia Agatha dikutip dari akun instagram Cornelia Agatha.
Cornelia Agatha mengatakan, ini merupakan tantangan besar baginya yang sejak tahun 2010 memiliki komitmen untuk berjuang melindungi anak-anak dari ketidakadilan.
"Lewat kuliah hukum sampai memiliki profesi pengacara yang saya dedikasikan untuk menolong anak-anak korban kekerasan.
Bagi saya, setiap anak adalah anak kita. Dan melindungi anak-anak dari kekerasan dalam bentuk apapun adalah tanggung jawab kita bersama.
Kejahatan pada anak membawa anak-anak dalam kondisi menyedihkan, baik secara fisik maupun psikis.
Dan banyak yang belum terungkap.
Apakah kita harus diam? Tentu tidak.
Semoga saya dan kawan-kawan selalu diberi kekuatan dalam perjuangan ini. Demi anak-anak Indonesia dan masa depan bangsa,"demikian harapan Cornelia Agatha saat dilantik jadi ketua Komnas PA.
Saat itu Cornelia Agatha mengucapkan terimakasih pada Arits Merdeka Sirait.
"Terima kasih Bapak @aristmerdeka.official. Mari kita terus berjuang bersama."
Idap Infeksi Saluran Kemih
Arist Merdeka Sirait mengidap penyakit infeksi saluran kemih sebelum meninggal dunia, pada Sabtu (26/8/2023).
Hal itu diungkap adik Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) itu, Agustinus Sirait.
Agustinus Sirait mengatakan sang kakak sempat keluar-masuk rumah sakit karena sakit yang dideritanya itu.
Sebab, kata Agus, infeksi yang diderita sang kakak juga sudah menyebar ke organ-organ lainnya.
"Kebetulan dia juga terindikasi sebenarnya dalam 1-2 bulan ini ada 3 kali masuk rumah sakit. Jadi dia terkena penyakit infeksi saluran kemih dan infeksinya itu mungkin sudah menyebar ke beberapa fungsi misalnya hati, paru-paru, dan jantung," kata Agus, saat ditemui di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2023).
"Mungkin karena jantung juga ada yang beberapa sudah di ring. Mungkin itu juga yang mempengaruhi," sambungnya.
Meski demikian, Agus menjelaskan, Arist sempat dinyatakan sembuh saat dirawat di RS Polri, sejak beberapa hari lalu, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir, pada Sabtu pagi ini.
"Sebenarnya di periode kedua masuk ke rumah sakit sudah dinyatakan sembuh. Ternyata mungkin Tuhan berkehendak lain, hari ini jam 08.30 WIB (Arist) harus meninggalkan kita. Hari ini beliau meninggalkan kita," ucapnya.
Sebagai informasi, Arist Merdeka Sirait menghembuskan nafas terakhir di usia 63 tahun.
Dimakamkan di Kampung Halaman
Jenazah Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait akan dimakamkan di Porsea, Toba, Sumatera Utara, Senin (28/8/2023).
Hal tersebut disampaikan adik kandung dari Arist, Agustinus Sirait.
Saat ini, jenazah Arist Merdeka Sirait disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, sejak Sabtu (26/8/2023) hari ini.
Adik kandung dari Arist, Agustinus Sirait menjelaskan, pihak keluarga dijadwalkan akan menggelar upacara keagamaan, pada esok hari.
Dilanjutkan dengan upacara adat batak, pada Senin (28/8/2023) lusa.
"Kebetulan kami sudah mengagendakan hari ini, kemudian besok kita ada ibadah. Kemudian Senin itu kita ada adat Batak, kita laksanakan di tempat ini juga (rumah duka RSPAD Gatot Subroto)," kata Agustinus, saat ditemui, Sabtu ini.
Agus mengatakan, jasad sang kakak bakal disemayamkan hingga Senin (28/8/2023) malam.
Selanjutnya, kata Agus, jenazah Arist akan dimakamkan di kampung halaman, tepatnya di Porsea, Toba, Sumatera Utara.
Jenazah akan diberangkatkan dari Jakarta menuju ke kampung halaman, pada Selasa (29/8/2023) pagi. Dilanjutkan dengan prosesi pemakaman pada siang harinya.
"Kemudian nanti (disemayamkan) sampai Senin malam. Selasa pagi mungkin subuh kita berangkat dari Jakarta," ungkap Agus.
"Kita keluarga besar sudah ada makam keluarga di kampung halaman kita, di Porsea, di Lumban Sirait. Kita berangkat jam 06.00 WIB pagi. Kemudian kita makamkan di makam keluarga, Selasa, kira-kira jam 10.00 WIB pagi," sambungnya.
Agustinus Sirait mengatakan, sang kakak terindikasi mengidap penyakit infeksi saluran kemih.
Bahkan, ia mengungkapkan, sang kakak sempat keluar-masuk rumah sakit karena sakit yang dideritanya itu.
Sebab, kata Agus, infeksi yang diderita sang kakak juga sudah menyebar ke organ-organ lainnya.
"Kebetulan dia juga terindikasi sebenarnya dalam 1-2 bulan ini ada 3 kali masuk rumah sakit. Jadi dia terkena penyakit infeksi saluran kemih dan infeksinya itu mungkin sudah menyebar ke beberapa fungsi misalnya hati, paru-paru, dan jantung," kata Agus, saat ditemui di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2023).
"Mungkin karena jantung juga ada yang beberapa sudah di ring. Mungkin itu juga yang mempengaruhi," sambungnya.
Meski demikian, Agus menjelaskan, Arist sempat dinyatakan sembuh saat dirawat di RS Polri, sejak beberapa hari lalu, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir, pada Sabtu pagi ini.
"Sebenarnya di periode kedua masuk ke rumah sakit sudah dinyatakan sembuh. Ternyata mungkin Tuhan berkehendak lain, hari ini jam 08.30 WIB (Arist) harus meninggalkan kita. Hari ini beliau meninggalkan kita," ucapnya.
(Tribunlampung.co.id)