Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kebakaran yang terjadi di lahan bekas panglong kayu di Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, mengagetkan warga.

Siti Rohaya, saksi mata, mengaku terkejut saat dibangunkan dari tidurnya.

"Saya dibangunin karena ada api yang tinggi membakar bangunan di samping rumah," kata Siti Rohaya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (5/9/2023).

"Saat lihat dari jendela ada api yang sudah membesar dan terdengar suara kayu terbakar," tambahnya.

Awalnya ia menduga ada tawuran.

Namun, ternyata lahan bekas panglong dilalap api.

Leni, pemilik lahan, mengatakan, tanah itu memang dalam keadaan kosong.

"Api membakar bekas panglong kayu sekitar pukul 04.00 WIB. Kalau saya hanya pemilik lahan saja. Sedangkan bekas panglong kayu milik penyewa," kata Leni.

Leni mengatakan, lahan tersebut sudah kosong empat bulan lamanya.

Saat ditanya penyebab kebakaran, Leni mengatakan, diduga ulah ODGJ.

Karena adiknya sering melihat ada ODGJ sering main korek di lahan itu.

"Jadi sudah beberapa hari terakhir ODGJ ini main korek. Dugaan ODGJ tersebut yang membakar bekas panglong kayu ini," tuturnya.

"Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Itu hanya tempat sewaan punya saya saja yang terbakar dan listrik juga sudah dicabut," kata Leni.

Leni mengaku tidak ada kerugian karena hanya kayu bekas dan asbes yang terbakar.

Damkarmat Bandar Lampung berhasil memadamkan api dalam tempo 75 menit.

Kadis Damkarmat Kota Bandar Lampung Anthony Irawan mengatakan, timnya berhasil menjinakkan api.

"Berhasil kami padamkan api tersebut sekitar pukul 04.23 WIB dari mulai terbakarnya api tersebut di panglong kayu sekitar pukul 03.48 WIB," kata Anthony.

Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) diduga membakar sampah di dekat panglong kayu di Jalan Yasir Hadi Broto, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, Selasa (5/9/2023) pukul 03.48 WIB.

Anthony mengatakan, lurah menyampaikan bahwa diduga ada ODGJ membakar sampah sebelum terjadinya kebakaran hebat tersebut.

"Info dari lurah bahwa ada orang gila di deket panglong itu membakar sampah sebelum terjadinya kebakaran tersebut," kata Anthony.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)