Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Otoritas Jasa Keuangan Lampung menghadirkan OJK Digital Financial Festival for Inclusion (DIGIFFEST) 2023, dengan tema "Go Digital, Go Inclusif".
OJK DIGIFFEST 2023 merupakan ajang pameran layanan keuangan yang dibesut oleh OJK Lampung.
OJK DIGIFFEST 2023 dilangsungkan di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung.
OJK DIGIFFEST 2023 dilangsungkan mulai Jumat (20/10/2023) hari ini hingga 22 Oktober 2023.
Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK Lampung Aprianus John Risnad mengatakan OJK DIGIFFEST 2023 tersebut, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to Bulan Inklusi Keuangan (BIK).
"Bulan Oktober sendiri ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bulan Inklusi Keuangan. Kegiatan Road to BIK telah berlangsung sejak bulan Mei 2023 dan puncaknya kita laksanakan dalam bentuk kegiatan pameran layanan keuangan," kata Aprianus.
Aprianus mengatakan, OJK Lampung dalam menyelenggarakan event tersebut, berkolaborasi bersama Bank Indonesia, 32 industri jasa keuangan dan 5 asosiasi industri jasa keuangan serta sejumlah mitra bisnis OJK, utamanya yang bergerak disektor automotive, travel agent dan property.
"Tentu saja industri yang hadir di sini telah memiliki layanan digital sehingga akan memudahkan masyarkat untuk mengakses produk dan layanannya," kata Aprianus.
Dijelaskannya, selama periode BIK, Kantor OJK Provinsi Lampung telah melaksanakan 134 kegiatan.
"Di antaranya HIM SMA Baitul Jannah, Sosialisasi Masyarakat 3T, konferensi, simolek ke sekolah, peresmian desa inklusi, GI di Kota Metro," jelasnya.
Selanjutnya, jumlah rekening baru selama periode BIK 2023 berlangsung terdapat 194.536 rekening baru.
"Dengan nominal sebesar Rp 15,015 miliar," tuturnya.
Kegiatan OJK DIGIFFEST 2023 dibuka oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.
Eva Dwiana mengatakan selamat kepada OJK Lampung atas kegiatan tersebut.
"Selamat kepada OJK Lampung. Juga diharap OJK Lampung bisa terus membantu Pemkot Bandar Lampung dalam hal optimalisasi indeks keuangan dan literasi keuangan Bandar Lampung," kata Eva Dwiana.
Eva menilai, jika indeks keuangan dan literasi keuangan baik, akan baik juga pembangunan daerah di Provinsi Lampung.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)