Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Warga temukan janin laki-laki di perkebunan karet Jalan Duworowati Dusun 2a Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
Dimana diberitakan sebelumnya disebutkan ditemukan jasad bayi laki-laki.
Baca juga: Breaking News Penemuan 2 Bayi di Sabah Balau Lampung Selatan, 1 Bayi Baru Dilahirkan
Baca juga: Nelayan di Lampung Selatan Sebut Tak Ada Gangguan Pelayaran Selama Erupsi GAK
Usia janin yang ditemukan warga diperkirakan 5-7 bulan.
Janin yang ditemukan di perkebunan karet Jalan Duworowati Dusun 2a Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan itu ditemukan oleh Misyani saat mengembala sapi.
Kondisi janin saat ditemukan dalam kondisi kedua tangan sudah tidak ada kemungkinan sudah dimakan anjing liar.
Misyani mengatakan saat itu dirinya melihat ada anjing menggeret-geret plastik, yang ternyata di dalamnya berisi janin.
"Saat itu saya lagi bawa sapi mau ngasi makannya, terus ngelihat ada anjing lagi nyeret-nyeret plastik. Pas saya lihat ternyata jasad bayi, kondisi badannya ada yang sudah tidak lengkap," ujar Misyani, Rabu (29/11/2023).
Babinsa Desa Sabah Balau Peltu E Yurizal membenarkan pihaknya menemukan janin bayi.
"Ada warga yang menemukan jasad di perkebunan karet Jalan Duworowati Dusun 2a Desa Sabah Balau, pada Minggu (26/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB," katanya.
"Jasad bayi itu berjenis kelamin laki-laki, ditemukan di dalam kantong plastik. Awalnya kata saksi dia ngeliat ada anjing yang nyeret-nyeret plastik itu. Ternyata isinya jasad laki-laki," sambungnya.
Saat ini, kata Yurizal, janin malang itu sudah dikebumikan di dekat lokasi.
Kapolsek Tanjung Bintang Kompol Martono juga membenarkan penemuan janin tersebut.
"Ditemukan jasad bayi laki-laki diperkirakan usia janin 5-7 bulan di perkebunan karet Jl.Duworowati Dusun 2A Desa Sabah Balau Kecamatan Tanjung Bintang," katanya.
Martono mengatakan janin tersebut ditemukan pertama kali oleh Misyani saat sedang mengembala sapi.
Kondisi kedua tangan sudah tidak ada, kemungkinan sudah dimakan hewan liar dan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Selanjutnya saksi memberitahukan pihak Kepolisian Sektor Tanjung Bintang untuk ditindak lanjuti.
Martono menyebut janin dikebumikan di dekat lokasi.
"Sudah dimakamkan Senin (27/11/2023) kemarin," ujarnya.
Saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus penemuan janin tersebut.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)