Tribunlampung.co.id - 4 orang tewas dalam tabrakan Kereta Api (KA) Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan KA lokal Commuter Line Bandung Raya atau KA Baraya, Jumat (5/1/2024) pagi.
Keempatnya yakni masinis, asisten masinis, pramugara ,serta seorang sekuriti/petugas keamanan.
Baca juga: 37 Orang Luka-luka Akibat Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
Dua korban tewas telah dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan dua lainnya masih terjepit rangkaian kereta.
Untuk korban yang sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat adalah masinis dan asisten masinis.
"Iya benar (korban tewas jadi empat orang). Masih ada dua yang belum (dievakuasi)" kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, Jumat (5/1/2023).
"Untuk masinis dan asistennya sudah dievakuasi, jadi dua korban ini dimungkinkan pegawai KAI," lanjutnya.
Data sementara korban tewas berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo:
1. Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Julian Dwi Setiyono;
2. Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka atas nama Ponisan;
3. Pramugara KA Turangga atas nama Andrian (22 tahun);
4. Petugas keamanan (identitas belum diketahui).
Selain empat korban meninggal dunia, terdapat 37 orang yang mengalami luka ringan.
Para korban luka-luka telah mendapatkan perawatan dan dibawa ke empat RS.
Yakni, sebanyak 32 orang dirawat di RSUD Cicalengka, dua orang di RS Edelweis, dua orang di RS AMC, dan satu orang di RS Santosa.
Adapun total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang.
PT KAI Sampaikan Duka Cita
PT Kereta Api Indonesia (Persero) sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugasnya.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut."
"Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," tutur EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, Jumat.
Agus menuturkan, saat ini seluruh instansi terkait sedang berusaha melakukan evakuasi dan penanganan insiden ini.
"Saat ini, seluruh tim kami beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut," ucapnya.
KAl saat ini tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.
Sejumlah perjalanan KA yang melintas di wilayah selatan bakal dialihkan memutar ke wilayah utara, khususnya Cirebon.
"Ada beberapa KA yang melalui jalur selatan dilakukan pola peralihan perjalanan KA memutar ke utara," ujar Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul, Jumat, dikutip dari TribunJabar.id.
Setidaknya, delapan perjalanan KA yang akan memutar dari selatan ke utara, baik nantinya tiba di Stasiun Cirebon Kejaksan maupun Prujakan.
"KA yang memutar ke Cirebon (Kejaksan dan Prujakan) di antaranya KA Lodaya, Argo Wilis, Baturraden Ekspress, Lodaya, Serayu, Pasundan, dan Kutojaya Selatan," ucapnya.
Selain upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar, ada juga pengalihan menggunakan angkutan lain.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com