Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pihak keluarga tidak kecewa saat pedangdut Saipul Jamil sempat batal dipulangkan kepolisian pada Minggu (7/1/2023) malam.
Belum lama, Saipul Jamil diamankan di Polsek Tambora, Jakarta Barat atas kasus narkoba. Pasalnya, asisten pribadinya ditangkap polisi saat sedang bersamanya.
Baca juga: Bella Damaika Buat Video Asyik Joget Centil, Selingkuhan Pilot Kena Sentil
Saat diperiksa, ternyata hasil tes urine Saipul Jamil negatif. Ia pun dijadwalkan pulang pada Minggu (7/1/2023) malam.
Sayangnya saat sudah tiba waktunya, kepulangan Saipul Jamil tertunda dan baru akan dikembalikan pada keluarga pada Senin (8/1/2024) pagi.
Ini karena hasil tes rambut yang dilakukan oleh pihak kepolisian masih belum keluar.
Kendati begitu, keluarga Saipul Jamil ternyata tidak kecewa dengan keputusan tersebut.
Mereka justru berlapang dada karena selama di penjara, Saipul Jamil bertemu dengan banyak orang baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Gus Rofi, sahabat dari mantan suami Dewi Perssik.
"Kami kecewa, tidak, karena kami ketemu dengan orang-orang baik di dalam gitu loh," terang Gus Rofi, sahabat Saipul Jamil dikutip dari kanal Youtube Intens Investigasi, Senin (8/1/2024).
"Jadi buat apa kecewa? Wong saya ketemu Bang Ipul lebih lama, kemudian berdiskusi dengan Pak Kapolsek."
"Intinya kepolisian ini ingin mengajak semua untuk bersama-sama memerangi narkoba itu," sambungnya.
Lebih lanjut, Gus Rofi menerangkan bahwa Saipul Jamil memang juga tidak kecewa saat kepulangannya ditunda.
Pasalnya, pedangdut tersebut ingin menunggu hasil tes rambutnya keluar terlebih dahulu.
"Kami tidak kecewa karena Bang Ipul sendiri menerima walaupun penginnya malam ini ketemu keluarga terus sama teman-teman, tasyakuran," ujarnya lagi.
"Jadi ini tertunda aja agar supaya clear gitu. Supaya Bang Ipul kalau (tes) rambutnya keluar, bahwa dia adalah seorang laki-laki dari yang kemarin saya bicara mulai kecil sampai besar tidak pernah mengonsumsi narkoba dan Bang Ipul memang mau menunggu itu."
"Menunggu hasil rambut itu biar hasil dan ucapan itu sesuai. Jadi tidak kecewa, menerima dengan lapang dada. Ini kakaknya juga, teman-temannya (menerima)," tandasnya.
Saipul Jamil Bersyukur Asisten Ditangkap Polisi, Bakal Selektif Cari Rekan Kerja
Pedangdut Saipul Jamil mengaku akan lebih selektif dalam memilih rekan kerja.
Pasalnya belum lama, asistennya, Steven Arthur Ristiady alias S ditangkap polisi karena kasus narkoba.
"Saya terima kasih banget. Saya justru jadi tahu bahwa memilih teman kerja itu harus bener-bener selektif," kata ujarnya di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Minggu (7/1/2024).
Atas penangkapan asistennya tersebut, mantan suami Dewi Perssik ini juga mengaku bersyukur.
Sebab, ia bisa menjadi lebih tahu mengenai asistennya itu.
Selain itu, Saipul Jamil juga menyebut akan ikut memberantas narkoba.
"Dengan adanya kejadian seperti ini, saya jadi makin tahu."
"Sudah kewajiban juga sebagai warga negara untuk ikut memberantas narkoba," sambungnya.
Di kesempatan lain, Saipul Jamil mengaku kaget asistennya ditangkap polisi atas kasus narkoba.
Padahal selama ini menurut Saipul, asistennya tersebut dikenal sebagai sosok yang baik dan tak pernah mengecewakannya selama bekerja.
"Kaget banget ya nggak menyangka, karena selama bekerja dia ini orangnya baik banget, tidak pernah mengecewakan saya dan tulus orangnya," ujar Saipul Jamil, Sabtu (6/1/2024).
Mantan suami Dewi Perssik ini juga tak menyangka asistennya membawa serta narkoba saat sedang bersamanya.
Padahal sebelumnya, asistennya itu mengaku ingin memberikan panci ke keluarga.
"Dia bilang 'Bang, ini kan masih siang kalau sore ke rumah saya dulu mau nggak?"
"Saya mau kasih panci dan penggorengan itu yang sudah nggak kepakai buat ibu saya' kalau mendengar kata ibu saya tuh langsung terenyuh gitu loh," jelasnya lagi.
Namun siapa sangka ternyata tak lama, asistennya tertangkap polisi karena diduga mengonsumsi narkotika.
Sebelumnya diwartakan Saipul Jamil malah minta maaf kepada polisi yang telah menangkapnya di jalan.
Diketahui dalam penangkapan tersebut Saipul Jamil sempat teriak-teriak dan merengek meminta pertolongan.
Itu karena Saipul Jamil sempat berpikiran negatif terhadap rombongan polisi yang sedang bertugas melakukan pengusutan kasus narkoba.
Bahkan Saipul Jamil mengira para polisi tersebut segerombolan begal.
Atas pikiran negatif Saipul Jamil tersebut, lantas duda Dewi Perssik ini memohon maaf.
Terjadi drama ketika Saipul Jamil ikut diamankan bersama dengan asistennya.
Saipul Jamil sempat berteriak histeris dan jongkok di pinggir jalan ketika akan diamankan oleh polisi Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam jumpa pers di Polsek Tambora, Saipul Jamil menjelaskan bahwa pada awalnya ia kaget.
Ada beberapa orang yang mengendarai motor, mendekati mobilnya dan meminta untuk berhenti secara paksa.
"Jadi gini, terus terang saya merasa tidak punya salah saya merasa tidak punya dosa tiba-tiba ada motor sebelah kiri nyuruh saya berhenti tapi dengan cara yg tidak baik gitu ya, sata refleks (teriak)," jelas Saipul Jamil.
Saipul tak langsung percaya begitu saja ketika beberapa pria yang memintanya berhenti mengaku dari pihak kepolisian.
Sebab ia merasa tak ada salah apapun, kendaran aman dan seingatnya sedang tak ada urusan dengan pihak berwajib.
"Saya tiba-tiba berpikir walaupun sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan dia polisi. Saya tidak begitu percaya gitu," ujar Saipul Jamil.
"Masa polisi begini urusan apa dengan saya gitu, sedangkan perlengkapan lengkap, plat nomor aman, saya juga enggak ada narkoba atau apa," terangnya.
Merasa keselamatannya terancam, Saipul Jamil berusaha mencari kantor polisi terdekat saat iti.
Ia pun meminta asisten yang juga drivernya untuk cari kantor polisi untuk mengamankan diri.
"Jadi saya takut, saya cari perlindungan mau cari kantor polisi karena yang ngegedor polisi," tuturnya.
Ketika situasi sudah mulai mencekam, Saipul Jamil memilih untuk berteriak dan meminta pertolongan masyarakat.
Ia takut bahwa yang terjadi padanya saat itu adalah tindak pembegalan di jalan oleh orang-orang yang mengaku sebagai polisi.
"Di situ saya jerit, saya berpikir negatif, mohon maaf banget kepada tim polsek tambora yg tiba-tiba saya berpikir negatif, saya pikir begal," ungkapnya.
"Makanya teriak-teriak begal tolong, ini Saipul Jamil. Sampai teriak begitu meyakinkan masyarakat kalau saya dalam keadaan lagi minta tolong gitu," lanjut Saipul Jamil.
Saipul Jamil menjelaskan bahwa alasan saat itu mobilnya terus melaju karena ingin menuju Polres Jakarta Barat.
"Salah satu alasan saya kenapa harus melaju karena mau cari kantor polisi, padahal di ujung ada polres," tuturnya.
"Tapi kondisi saat itu saya ngeblank, saya cari perlindungan," lanjut Saipul.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)