Berita Lampung

Jatuh Korban Jiwa, Diskes Pringsewu Imbau Warga Waspadai DBD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kesehatan Pesawaran meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai penyakit DBD.

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Dinas Kesehatan Pesawaran meminta masyarakat untuk lebih mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Terlebih lagi, penyakit itu sudah memakan korban jiwa di Bumi Jejama Secancanan.

Kepala Bidang Pengendali dan Pemberantas Penyakit Diskes Pringsewu Hadi menerangkan, pihaknya telah meminta kepada 13 puskesmas untuk menerapkan beberapa langkah guna menekan peningkatan kasus DBD.

Langkah itu berupa meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi tentang pencegahan dengue, melakukan pemberantasan satang nyamuk seperti PSN 3M plus.

Memberikan tanda bahaya dengue melalui kegiatan penyuluhan, pendampingan dan konsultasi yang melibatkan masyarakat.

Dengan melibatkan masyarakat, melakukan kegiatan satu rumah satu jumantik, pelaksanaan lomba desa dan pemeriksaan jentik di tempat umum.

Dengan menetapkan kondisi waspada DBD kepada masyarakat Pringsewu, diharapkan masyarakat dapat awas sehingga menurunkan jumlah kasus.

Per 27 Februari 2024 ini, kasus DBD di Kabupaten Pringsewu sebanyak 162 kasus.

Pada kasus tertinggi saat ini tercatat di Puskesmas Gadingrejo dengan jumlah kasus sebanyak 62 kasus.

Di Puskesmas Sukoharjo 20 kasus, Banyumas 16, Bandungbaru 14, Wates 16, Pagelaran 12, Pringsewu 5, Rejosari 5, Ambarawa 5, dan Adiluwih 5.

Sementara lainnya, Fajarmulia 1 kasus, Bumiratu 1 kasus.

Sementara Pardasuka nihil.

Dia mengatakan, dari 162 kasus tersebut terdapat satu kasus yang meninggal dunia.

Dia mengatakan, ada beberapa cara yang perlu dilakukan oleh masyarakat untuk mencegah DBD.

Cara itu adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 4M, yakni menguras, menutup tampungan air, mengubur barang-barang bekas, dan memantau perkembangannya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)

Berita Terkini