TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presenter Vincent Rompies mengaku bokek setelah dua bulan tidak bekerja di dunia entertainment.

Vincent Rompies tak muncul di layar kaca lantaran sang anak terjerat kasus bullying teman sekolah.

Baca juga: Irish Bella dan Ammar Zoni Berpeluang Rujuk? Pengacara Buka Suara

Karena hal itu, ia pun meminta maaf khususnya untuk tim-nya atau Vindes Media.

"Semuanya, saya mau minta maaf karena sebulan ini saya tidak ada di Vindes," kata Vincent dikutip dari YouTube Vindes, Jumat (5/4/2024).

Vincent juga berterima kasih kepada pihak sponsor yang memakluminya absen.

"Saya mau minta maaf buat para sponsor, terima kasih atas pemaklumannya, dan tetap percaya sama Vindes," ujar Vincent.

Pada kesempatan ini, suami Vivi Karamoy itu juga menjelaskan kondisinya saat ini setelah rehat bekerja.

Vincent mengaku selama ini ia hanya berdiam diri di rumah saja.

Karena keuangannya kini semakin menipis terlebih harus memberi anak-anaknya THR, Vincent memutuskan kembali bekerja. 

"Saya juga minta maaf atas semua yang terjadi di beberapa bulan terakhir ini, saya dua bulan di rumah lo, saya nggak kirim THR, nggak ada duit saya," pungkas Vincent.

Vincent Rompies Muncul

Studio Vindes mendadak heboh saat menggelar program sahur pada Jumat (5/4/2024) dini hari, lantaran kehadiran sahabat Desta, Vincent Rompies.

Desta dan sejumlah host lainnya terlihat kaget saat Vincent Rompies mendadak muncul di program tersebut.

Diketahui, Vincent Rompies dua bulan vakum sejak kasus bullying sang anak.

Musisi sekaligus presenter Vincent Rompies sempat kurang lebih dua bulan tak terlihat di layar kaca.

Ia mendadak vakum sejak anaknya, Farrel Legolas terseret kasus bullying di sekolah.

Sang anak diduga jadi salah satu pelaku bullying hingga dipolisikan, saat itu Vincent juga ikut jadi sasaran hujatan netizen.

Terkini, Vincent kembali muncul di tayangan program Sahur Nih Yee pada Youtube Vindes.

Kedatangan Vincent nampak membuat kaget Desta, Indra Jegel, Boyen, Mamat dan Iqbal.

Vincent Rompies masuk dari tempat kru menuju set lokasi syuting Desta dan Boiyen.

"Wah, wah," kata Desta. Dikutip dari Youtube VINDES, Jumat (5/4/2024).

"Bang Vincent," sambut Boiyen yang antusias memeluk Vincent Rompies.

Vincent Rompies kemudian berpelukan dengan Boiyen.

Tiba-tiba dibelakangnya muncul Ebel Cobra yang ikut memeluk sambil menciumi bagian tangan.

"Ini apa sih?" ucap Vincent Rompies risih.

Kedatangan Vincent langsung dengan seribu gimmicknya.

Mulai dari speaker basuri berbunyi lagu Boyen, 'Cintamu itu hoax'.

Dalam acara itu, Vincent meminta maaf atas kejadian beberapa bulan terakhir yang menimpa anaknya.

Ia pun mengaku tidak ada uang untuk mengirim THR kepada rekan-rekan karena tidak bekejra dua bulan.

"Iya makasih semuanya, pokoknya makasih saya mohon maaf sebesar-besarnya atas semua hal yang terjadi beberapa bulan ini."

"Saya dua bulan di rumah, saya gak ngirim THR, kaga ada duit saya," kata Vincent Rompies.

"Lu gak punya duit beli petasan segini banyak," timpal Desta.

"Dua meter," sahut Indra Jegel.

Selain itu, Vincent juga meminta maaf kepada rekan-rekannya.

"Untuk Vivin Dedes semua saya mau minta maaf karena sebulan ini saya gak ada," kata Vincent Rompies.

"Gak perlu minta maaf bro," timpal Desta.

"Ngapain minta maaf sih bang," kata Boyen.

Vincent Rompies juga berterimakasih pada sponsor yang telah memaklumi kondisinya.

"Minta maaf Vivin Dedes para sponsor terima kasih atas pemakluman tetap percaya sama Vindes," kata Vincent.

Ia juga berterima kasih pada Mamat yang menggantikan perannya dalam tayangan Youtube Vindes.

Pun dengan Desta yang sampai sakit dirawat.

"Buat Desta full sampai sakit-sakitan," kata Vincent Rompies.

Sebagaimana diketahui, beberapa bulan lalu putra pertama Vincent Rompies tengah dirundung kasus hukum usia disebut-sebut melakukan aksi bullying.

Diketahui, aksi bullying itu terjadi pada 2 Februari 2024 di area sekitar sekolah.

Kejadian itu lantas viral di media sosial sebab korban sampai mengalami luka bakar hingga trauma keluar rumah.

Polres Tangerang Selatan telah menetapkan empat tersangka atas kasus bullying tersebut, tapi tidak ada nama anak Vincent di sana.

Kini, imbas kasus tersebut, anak Vincent Rompies ini diminta pihak sekolah mengundurkan diri.

Titik terang kasus bullying

Diberitakan sebelumnya, kasus bullying yang menyeret nama anak Vincent Rompies, Farrel Legolas akhirnya menemui titik terang.

Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Hal tersebut diungkap oleh Chatarina Muliana Girsang selaku Inspektorat Jenderal Kemendikbud.

"Jadi intinya kami sudah mendapatkan satu solusi yang bisa berpihak kepada semua, baik kepada anak sebagai korban, kepada anak sebagai pelaku, dan juga kepada Binus sendiri," ungkap Chatarina, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Selasa (27/2/2024).

Meski demikian, namun Chatarina mengaku bahwa pihaknya saat ini belum dapat meyampaikan solusi yang telah disepakati.

Namun ia menyebut jika solusi tersebut juga akan mencegah terjadinya kasus pembullyan agar tak terulang lagi.

"Nanti solusinya seperti apa belum bisa kami sampaikan. Tapi intinya tujuan kami sudah tercapai bersama Binus menyelesaikan masalah ini, dan mencegah terjadinya lagi kekerasan di masa depan," ucap Chatarina.

Chatarina mengungkapkan kasus tersebut akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.

Hal tersebut dilakukan lantaran pihaknya ingin mengutamakan kepentingan siswa yang masih di bawah umur.

"Bisa dibilang secara kekeluargaan, artinya semua kepentingan anak menjadi atensi," ujarnya.

Selain itu ia menyebut bahwa seluruh siswa yang terlibat, baik korban serta diduga pelaku masih berstatus sebagai siswa.

Pernyataan tersebut sekaligus menjawab informasi yang sempat simpang siur terkait dugaan anak Vincent Rompies yang dikeluarkan dari sekolah.

"Sampai saat ini masih berstatus sebagai siswa Binus. Karena kan proses hukumnya masih berjalan, dan itu harus kita hormati," sebut Chatarina.

Kendati begitu, sampai saat ini pihaknya masih berdiskusi terkait sanksi yang akan diberikan kepada para pelaku.

Namun dirinya berujar akan tetap menghargai, jika ada siswa dan orang tuanya yang secara sukarela mau mengundurkan diri.

"Jadi ini (sanksi) yang kita akan diskusikan untuk mencari jalan keluar dengan berpihak dengan kepentingan anak dan juga kepentingan korban."

"Kalau memang ada orang tua yang dengan suka rela (mengundurkan diri) ya tidak bisa kita larang," tutur Chatarina.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / BanjarmasinPost.co.id )

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com