TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang mencatat sejak tanggal 31 Maret hingga 7 April 2024, terdapat 12 pelanggan KA yang tertinggal.
Hal itu disampaikan Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari.
Atas kejadian 12 penumpang yang tertinggal kereta api lantaran telat menuju stasiun, pihaknya mengimbau penumpang untuk datang lebih awal ke stasiun.
“Terhitung sejak 31 Maret hingga 7 April, terdapat 12 pelanggan yang tertinggal kereta api,” kata Zaki, Selasa (9/4/2024).
“Oleh karena itu kami mengimbau agar pelanggan dapat memperhitungkan waktu tempuh perjalanan menuju stasiun supaya tidak tertinggal kereta api,” jelasnya.
Sebab, ungkap Zaki, KAI Divre IV Tanjungkarang akan terus memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan on time performance baik keberangkatan dan kedatangan kereta api.
“Jadi, tidak ada penundaan keberangkatan maupun kedatangan sehingga pelanggan harus datang tepat waktu menuju stasiun agar tidak batal mudik,” ungkapnya.
Zaki menambahkan, jumlah total pelanggan yang menggunakan kereta api dari tanggal 31 Maret – Sabtu 7 April yaitu 23.677 pelanggan.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2023 pada periode yang sama ada peningkatan sebanyak 118 persen,” beberanya.
Ia merincikan, adapun total pelanggan yang berangkat dari Stasiun Tanjungkarang yaitu 7.629 pelanggan.
“Untuk pelanggan yang datang yaitu 6.558 pelanggan. Untuk stasiun terpadat kedua, yaitu Stasiun Labuhan Ratu ada 2.410 pelanggan berangkat dan 1.755 pelanggan yang datang,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)