TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta – Pamela Safitri mendadak dikaitkan dengan kasus pencucian uang senilai Rp 4,4 triliun.
Hal ini bermula ada artis inisial P yang diduga menjadi penikmat aliran dana pencucian uang.
Kasus tersebut telah dilaporkan oleh Sekretaris Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus ke KPK.
Pamela pun langsung menanggapi isu miring tentangnya itu.
"Aku dengar sih beritanya ada yang kirimin aku juga kayak lucu saja ya nama aku terseret di pencucian uang.
Sedangkan Pamela kan sudah berkarier dari umur 17 tahun, kayak perjuanganku selama ini kayak sia-sia," kata Pamela Safitri.
Ia merasa usahanya bekerja selama ini sia-sia lantaran dituding jadi pelaku pencucian uang.
"Gampang banget dapat Rp 4,4 T, kayaknya nggak usah kerja lagi deh kalau aku sampai nerima Rp 4,4 T," tambahnya.
Dikatakan Pamela, dirinya selama ini menerima aneka pekerjaan di dunia hiburan.
Akan tetapi, ia tak sampai mencari tahu sumber uang yang diberikan pihak-pihak yang memakai jasanya.
"Urusan itu kan kerjaan ya, Pamela endorse, DJ, nyanyi memang ada kontrak kerja. Kalau undang
Pamela atau event endorse kerja sama, skincare kerja sama datang ke tempatnya mereka aku nggak tahu," ungkapnya.
Ia tegaskan seluruh asset yang dimilikinya saat ini dari hasil kerja kerasnya.
"Mereka pakai uang apa yang pasti kita sebagai artis hanya menjalankan pekerjaan kita sebagai artis memang disuruh kerja sama mereka. Jadi aku nggak ingat aku punya mobil, punya kendaraan, punya
rumah itu sudah hasil aku saja dari DJ, aku tetap jalani. Kayaknya kalau mungkin benar, ke yang lain kali ya, soalnya itu tulisan seksi, masih muda, gitu kan? Jadi ya nggak sih kalau aku," paparnya.
Ia anggap tudingan tersebut sebagai lelucon saja.
"Respons aku sih kayak ya sudahlah, ya kayak lucu, ya Allah masak kerja aku selama ini dianggap simpananlah, kayak aku cuma ketawa saja sih," pungkasnya.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Putri Salamah )