Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Hari ketiga gelaran World Surf League (WSL) Krui Pro 2024, lima peselancar Indonesia kelas Men's QS 5000, berhasil melaju ke babak 96 besar.
Kelima peselancar Indonesia tersebut yakni Dylan Wilcoxen, Made Joi Satriawan, I Nyoman Artana, Made Mahendra dan Bronson Meydi.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB-PSOI) Tipi Jabrik mengatakan, suasana ombak Pantai Tanjung Setia hari ini cukup baik dibandingkan dua hari yang lalu.
"Hari ini ombak pantai cukup baik, kemarin ombaknya besar banget dan sekarang sudah mulai mengecil," ungkapnya.
Dikatakannya, hari ini merupakan pertandingan pertama kelas Men's QS 5000 kualifikasi menuju babak 96 besar.
Untuk sementara ada lima peselancar Indonesia yang telah memastikan diri masuk kedalam babak selanjutnya.
"Pertandingan masih terus berlangsung mudah-mudahan ada peselancar Indonesia yang masuk kebabak selanjutnya akan bertambah," ujarnya.
Meskipun pada pertandingan pertama atlet Indonesia banyak yang gagal masuk ke babak 96 besar, Jabrik mengaku yakin dengan kemampuan atlet Indonesia bisa memenangkan WSL Krui Pro tersebut.
"Kalau kesempatan untuk menang semua memiliki kesempatan, kita yakin dan percaya dengan kemampuan para atlet kita bisa memenangkan pertandingan," kata dia.
"Besok pertandingan kualifikasi 96 besar menuju 64 besar, setelah itu ada kualifikasi menuju 32 besar dan dilanjutkan 16 besar serta quarterfinals,semi final dan final, jadi proses pertandingan masih panjang," sambungnya.
Tipi Jabrik juga mengajak masyarakat khususnya Pesisir Barat agar mencintai laut dan lingkungan.
Hal tersebut agar laut Indonesia tetap terjaga dengan baik dan bisa dimanfaatkan untuk kemajuan daerah.
"Kita harus mencintai laut dan lingkungan, bukan berarti harus langsung terjun sebagai peselancar, tetapi kita harus memaksimalkan apa yang kita punya,", pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/SaidalĀ Arif)