TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kolesterol sering menjadi salah satu momok menakutkan bagi banyak orang.
Apalagi, senyawa ini kerap dikaitkan dengan risiko munculnya penyakit jantung.
Dokter Umum RS Pertamina Bintang Amin Lampung, dr Hendro Sihaloho, AIFO-K menjelaskan bahwa di balik reputasinya yang buruk, kolesterol sebenarnya memiliki peran yang baik dan penting dalam tubuh.
"Jadi kolesterol itu salah satu jenis lemak yang ada di dalam tubuh. Sebenarnya kolesterol ini kalau dalam kondisi yang normal atau nilai kadarnya normal itu memiliki fungsi yang penting untuk tubuh," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (7/6/2024) lalu.
"Yang mana akan diperlukan untuk membentuk sel-sel yang sehat di dalam tubuh, terus memproduksi sejumlah hormon yang dibutuhkan oleh tubuh, dan akan bisa menghasilkan vitamin D juga," sambungnya.
Namun, dia tak menyangkal dalam kadar yang berlebih, kolesterol bisa menyebabkan masalah kesehatan bagi tubuh.
"Di sini yang jadi hambatan adalah apabila kadar kolesterol itu tinggi. Begitu yang sebaiknya dihindari," bebernya.
Adapun kolesterol bisa ditemukan di dalam makanan sehari-hari, misalnya daging dan ikan, sayur-sayuran, hingga buah-buahan.
"Memang, kolesterol ini bisa didapat dari hewani maupun tumbuh-tumbuhan. Misalkan dari hewan, itu daging maupun ikan. Terus sayur-sayuran bahkan buah-buahan bisa, namun bukan kadar yang terlalu tinggi," ungkapnya.
Hendro kemudian menjelaskan secara umum terkait dengan beberapa jenis kolesterol di tubuh yang perlu diketahui masyarakat.
Ia menyebut ada tiga, yakni LDL (low density lipoprotein) atau kolesterol jahat, HDL (high density lipoprotein) atau kolesterol baik, serta trigliserida.
"Yang pertama ada LDL (Low Density Lipoprotein). Kedua ada HDL (High Density Lipoprotein), lalu yang ketiga ada trigliserida. Ini semua jenis kolesterol yang ada di dalam darah kita," kata dia.
Dalam pemaparannya, ia mengungkapkan LDL sebagai kolesterol yang akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
HDL adalah kolesterol yang berfungsi mengembalikan kolesterol berlebih ke hati.
Sementara itu, trigliserida adalah lemak yang berfungsi untuk menjadi tenaga dan energi dalam tubuh.
Selain itu, dia juga membeberkan terkait dengan jumlah kadar masing-masing kolesterol yang baik bagi tubuh. Menurutnya, kadar LDL yang baik adalah kurang dari 100 mg/dL.
Lalu, kadar HDL (sebaiknya) lebih dari 60 mg/dL, sedangkan kadar normal trigliserida ada pada angka kurang dari 150 mg/dL.
"Untuk nilai normal LDL sebenarnya ada interval, tapi biar enak ingatnya bagusnya itu kurang dari 100 secara umum. Kadarnya (HDL atau kolesterol baik) itu secara general bagusnya adalah lebih dari 60. Anjuran trigliserida kadar normalnya kurang dari 150 secara general," terang Hendro.
Sedangkan soal gejala, Hendro menjelaskan bahwa kolesterol tinggi termasuk masalah kesehatan yang tidak bergejala.
Ini juga, lanjutnya, yang membuat penyakit kolesterol tinggi menjadi penyakit berbahaya.
"Kalau untuk gejala dan tanda klinis dari kolesterol ini tidak bergejala atau bahasa medis kita asymptomatic. Karena apa? Karena kita mengetahui kolesterol apabila kita melakukan cek atau medical checkup," katanya.
"Jadi kita benar-benar harus aware terhadap tubuh kita gitu. Harus dilakukan medical checkup, pengecekan rutin agar sadar terhadap penyakit kolesterol ini. Makanya kenapa kolesterol itu sangat berbahaya. Karena apabila kolesterol tinggi, ini juga penyebab stroke sampai henti jantung," ucapnya.
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)