Berita Lampung

12 Securities Crowd Funding UMKM Terbit di Lampung

Penulis: Agustina Suryati
Editor: Indra Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Otto Fitriandy

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengaku ada 12 penerbitan Securities Crowd Funding (SCF) untuk pendanaan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di provinsi Lampung.

Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy menilai, sampai dengan data terakhir perkembangan dari Securities Crowd Funding di Lampung ini tergolong sudah cukup baik. 

Ia mengaku, melalui Securities Crowd Funding ini para pelaku UMKM bisa mendapat tambahan modal usaha.

Tambahan modal tersebut bisa bedampak pada peningkatan kapasitas usaha melalui penerbitan saham atau surat berharga.

"Di Lampung ini sudah ada tiga platform penyelenggara Securities Crowd Funding, tapi sebenarnya kedepannya yang kami harapkan dukungan kepada pelaku UMKM tidak hanya sekedar mendapatkan akses pembiayaan tapi juga dari segi pengelolaan keuangan yang baik"

"Sebab tanpa disertai pengelolaan yang baik akan mudah terkena aktivitas judi daring," katanya di Bandar Lampung, Selasa (16/7/2024).

Lebih lanjut dijelaskan, Securities Crowd Funding berhasil mengumpulkan 534 pemodal sehingga total dana yang terhimpun ialah sebanyak Rp 5,42 miliar.

Dari keseluruhan jumlah penerbit Securities Crowd Funding di Lampung sebanyak 83,3 persen berasal dari industri agrikultur.

Kemudian disebutkan lebih rinci 46 persen dari total dana yang terhimpun yakni berasal dari industri retail dan belanja senilai Rp 2,5 miliar.

Otto menyatakan program ini dapat mendukung pelaku UMKM berkembang agar masuk sektor pasar modal.

Selain itu pelaku usaha di Lampung juga didukung untuk bisa menjual saham ke publik.

"Jadi ketika UMKM atau usaha bisa mendapatkan pembiayaan melalui SCF atau bisa IPO, kemudian dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pengelolaan keuangan yang baik maka akan mendorong pertumbuhan pelaku usaha menjadi lebih besar," jelasnya.

Lalu ia juga mengatakan melalui perumusan kebijakan pembiayaan yang bekerjasama dengan berbagai pihak ini, pihaknya selalu menjadikan pengembangan pelaku UMKM sebagai prioritasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Berita Terkini