Berita Terkini Artis

Polisi Ungkap Cut Intan Nabila Alami KDRT sejak Nikah dengan Armor Toreador

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cut Intan Nabila dan suaminya Armor Toreador.Cut Intan Nabila alami KADRT sejak nikah dengan Armor Toreador.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Polisi menyebut Cut Intan Nabila mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDR) sejak nikah dnegan Armor Toreador.

Fakta itu diungkap polisi setelah melakukan pemeriksaan terhadap Armor Toreador yang ditangkap usai kasus KDRT kepada Cut Intan Nabila mencuat.

Bahkan Armor Toreador kepada polisi mengaku sudah lebih lima kali melakukan KDRT kepada istrinya Cut Intan Nabila.

Perbuatan Armor Toreador tersebut berimbas kepada anak-anaknya dengan Cut Intan Nabila.

Anak-anak Cut Intan Nabila sampai takut bertemu laki-laki gegara lihat ibunya alami KDRT.

Berikut fakta-fakta kasus KDRT yang dilakukan oleh Armor Toreador terhadap sang istri, Cut Intan Nabila sebagaimana yang diungkap pihak kepolisian.

Diketahui kepolisian dari Polres Bogor, Cibinong, Jawa Barat telah melakukan pemeriksaan terhadap Armor.

Hingga kini suami sang selebgram Cut Intan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Armor Toreador resmi ditangkap oleh polisi saat berada di sebuah hotel kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024), untuk kemudian dibawa ke Polres Bogor.

Polisi menangkap tersangka Armor dan menyita barang bukti berupa dokumen pernikahan, flashdisk berisi rekaman CCTV dan screenshoot unggahan dari media sosial.

Dari proses penyidikan yang telah dilakukan, pihak kepolisian mengungkap sejumlah fakta.

Termasuk baru diketahui bahwa tersangka Armor mengaku melakukan KDRT terhadap istrinya sudah lebih dari lima kali.

"Dari fakta pemeriksaan penyidikan yang dilakukan oleh anggota kami dan diawasi langsung oleh Kementrian PPA, bahwa tersangka telah melakukan lebih dari lima kali," ungkap Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, pada Preskon yang dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (14/8/2024).

Rio juga mengatakan KDRT dilakukan semenjak korban dan tersangka resmi menikah.

"Kurun waktunya dari semenjak dia menikah, bisa jadi lebih dari lima kali," lanjutnya.

Selain itu, Rio mengungkapkan anak-anak turut menjadi korban hingga mengalami trauma bertemu dengan laki-laki.

"Perlu kami jelaskan bahwa kemarin anggota kami sudah sampai di TKP pukul 13.30."

"Namun kami baru bisa masuk pada pukul 14.00, karena kami menunggu penyidik. Kami juga menjaga traumatik dari anak-anak korban, karena informasi yang kami dapat dari lingkungan sekitar dan ART bahwa anak-anak korban sangat takut ketemu sama laki-laki," jelas Rio.

Polisi menduga hal tersebut disebabkan karena adanya penganiayaan yang dilakukan berulang-ulang di depan anak-anak.

Motif pelaku melakukan penganiyaan juga turut diungkap oleh polisi.

Berdasarkan pemeriksaan, Armor mengaku pemicunya karena sempat ketahuan menonton video biru oleh Cut Intan.

"Untuk motifnya sesuai dengan hasil pemeriksaan tersangka, mohon maaf saya sampaikan bahwa tersangka ketahuan menonton video porno," ucap Rio.

Namun disinggung soal motif KDRT menurut korban, polisi belum bisa memberikan informasi lebih lanjut.

"Kami belum menggali pemeriksaan dari korban, karena kemarin faktor psikologi nya masih trauma, sehingga kami berinisiatif menghentikan dulu sementara," jelas Rio.

Armor juga sempat diduga hendak melarikan diri ke Surabaya dan dibantu oleh teman-temannya, terkait hal itu polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Teman-temannya masih kami periksa sebagai saksi, apabila teman-temannya ikut terlibat dalam kasus ini, maka akan kami jadikan tersangka juga."

Sementara berdasarkan hasil visum, pihak polisi juga memaparkan adanya luka cakar di punggung dan benjol di kepala.

"Dari hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit Cibinong, bahwa ada luka cakar di punggung, lalu ada benjolan di kepala," tutup Rio.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini