Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Insiden kebakaran kembali terjadi di tempat pembuangan akhir atau TPA Bakung, yang terletak di Kecamatan Telukbetung Barat (TbB), Bandar Lampung.
Berdasarkan informasi, api mulai muncul di TPA Bakung sekira pukul 20.00 WIB, pada Rabu (4/12/2024).
Kebakaran di TPA Bakung ini bukan yang pertama kali terjadi. Bahkan, sudah sering terjadi.
Pada Oktober 2023, TPA Bakung juga mengalami kasus kebakaran, dan butuh berjam-jam untuk memadamkan api.
Melihat insiden tersebut, Direktur WALHI Lampung, Irfan Tri Musri mengatakan, kasus kebakaran di TPA Bakung bisa disebabkan sejumlah faktor.
"Bisa ada yang sengaja membakar sampah, bisa juga ketidaksengajaan, misalnya ada yang buang puntung rokok sembarangan," kata Irfan saat diwawancarai Tribun Lampung melalui zoom, Kamis.
Irfan juga menyebut, permasalahan utama dalam kebakaran yang terjadi di TPA Bakung ini adalah pengelolaan sampah yang belum optimal.
Satu di antaranya bisa dengan memisahkan sampah basah dan kering, sehingga pengelolaannya lebih baik.
Irfan pun berharap ada tindakan yang konkret dari pemerintah setempat untuk mengatasi insiden kebakaran di TPA Bakung yang kerap terjadi.
Api Muncul Tengah Malam
Diberitakan sebelumnya, warga geger dengan peristiwa kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung, Kelurahan Bakung, Kecamatan Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung, Rabu (4//12/2024) malam.
Agung, warga dekat TPA Bakung mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 20.00 WIB dan saat ini masih berlangsung.
Insiden kebakaran pada malam hari itu menimbulkan cahaya terang akibat si jago merah melahap sampah di TPA Bakung Bandar Lampung.
"Kejadian kebakaran TPA Bakung sekitar jam 8 malam, ini kejadian kebakaran tempat sampah," kata Agung, warga Kelurahan Bakung, saat dihubungi via chat whatsapp, Kamis (5/12/2024) dini hari.
Adapun lokasi kebakaran TPA Bakung berada di dekat kolam tinja.
"Mulanya di dekat kolam tinja, petugas damkar sudah ada dan sudah bolak-balik. Pada saat ini juga pihak dari kepolisian sudah ada di TPA Kebakaran," kata Agung.
Petugas damkar dan tim gabungan sedang melakukan pemadaman terhadap kebakaran yang melanda TPA Bakung.
16 Jam Belum Padam
Peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di TPA Bakung Bandar Lampung hingga kini masih belum padam.
Diketahui, api kebakaran di TPA yang berada di Kecamatan Telukbetung Barat (TbB), Bandar Lampung itu muncul sekira 18.00 WIB, Rabu (4/12/2024).
Berdasarkan pantauan di lokasi, Damkarmat Bandar Lampung masih berupaya memadamkan api di TPA tersebut.
Selain Damkarmat, nampak juga petugas dari BPBD dan Satpol PP yang ikut membantu proses pemadaman api.
Kepulan asap putih dari hasil pembakaran sampah terlihat sangat tebal menyelimuti lokasi TPA tersebut.
Haibi selaku warga setempat membenarkan, kejadian kebakaran tersebut sudah berlangsung lama dan tak kunjung padam.
“Iya, ini awalnya kejadian dari kemarin magrib, kemudian sempat padam. Cuma tau-tau jam 8 malam api hidup lagi,” ujarnya, Kamis (5/12/2024).
“Dari situ apinya langsung besar dan menyebar ke segala arah. Sampai sekarang ini belum padam,” sambungnya.
Hingga berita ini diturunkan, seluruh petugas gabungan masih hilir mudik mengupayakan agar api kebakaran bisa padam.
22 Armada Dikerahkan Padamkan Kebakaran di TPA Bakung
Sebanyak 22 armada dikerahkan untuk membantu proses pemadaman api yang membakar TPA Bakung Bandar Lampung, Lampung.
Kepala Damkarmat Pemkot Bandar Lampung, Antoni Irawan mengatakan, puluhan armada untuk memadamkan kebakaran itu berasal dari tim gabungan.
“Dari Damkarmat Bandar Lampung sampai saat ini sudah menerjunkan sebanyak 16 mobil kebakaran,” ujarnya ditemui di lokasi, Kamis (5/12/2024).
“Kemudian dari DLH ada 4 unit mobil suplai, lalu BPBD ada 2 unit juga. Jadi ada 22 unit di sini armada untuk pemadaman."
Dalam hal ini, ia mengaku, pihaknya langsung turun ke lokasi kebakaran pasca menerima laporan kebakaran tersebut.
“Jadi tadi malam sekitar jam 9 kita menerima laporan terjadi kebakaran di TPA Bakung. Kebakaran dari magrib."
“Dari DPH UPT Bakung berupaya memadamkan dengan alat berat tapi ternya gagal, sehingga dari DLH menghubungi pemadam,” sebut Antoni.
Ia menambahkan, pihaknya beserta petugas lain harus ekstra bekerja keras untuk memadamkan api kebakaran di lokasi tersebut.
Sebab, lokasi tersebut merupakan pusat pembuangan sampah terakhir dan banyak jenis sampah yang mudah terbakar.
“Jadi dari tadi malam hingga saat ini kita masih upaya pemadaman. Jadi untuk proses pemadaman kita bentuk tiga tim.”
“Satu di gerbang, satu di tembok, satu di Perumahan di atas Umbul Kunci terakhir di dekeg Gunung Bakung,” kata dia.
BPBD Salurkan 2 Tangki Air
BPBD Bandar Lampung mengaku telah menyalurkan sebanyak 2 tangki air guna memadamkan kebakaran di TPA Bakung.
Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung, Wakhidi menyatakan pihaknya selalu siap menyalurkan bantuan air untuk proses pemadaman kebakaran.
“Kami BPBD Bandar Lampung terima laporan semalam. Dari situ langsung kami kirim 2 tangki air ke lokasi kebakaran,” ujarnya, Kamis (5/12/2024).
“Kami siap membantu, akan selalu kita bantu jika membutuhkan air untuk mempermudah proses pemadaman,” sambungnya.
Bukan hanya bantuan air, ungkap Wakhidi, pihaknya juga menurunkan bantuan personel untuk memadamkan api.
“Kita juga sudah menurunkan sebanyak 14 personel, dari malam tadi sudah stanby sampai sekarang,” pungkasnya.
Warga Keluhkan Asap Kebakaran
Warga yang ada di sekitar TPA Bakung Bandar Lampung mengaku terganggu dengan adanya asap dari kebakaran.
Berdasarkan pantauan di lokasi, TPA yang berada di Kecamatan Telukbetung Barat (TbB), Bandar Lampung itu masih berlangsung.
Salah satu warga yang juga merupakan pengepul sampah, Sahrudin mengaku, asap dari kebakaran TPA Bakung mengganggu aktivitas masyarakat.
“Kalau dibilang terganggu ya pastinya terganggu, karena ini asapnya tebal dan bahaya kalau terus-terusan dihirup,” bebernya, Kamis (5/12/2024).
“Kebetulan kerjaan saya memang ngumpulin sampah di sini, dari tadi malam sampai sekarang belum padam,” sambungnya.
Kendati begitu, dirinya tetap melanjutkan aktivitasnya mengumpulkan sampah meskipun kepulan asap mendulang tebal.
“Ya cuma mau gimana lagi, kita harus tetap kerja ini. Kalau ga diselamatin barang-barang bisa rugi. Dari kemarin ini udah saya kumpulin,” ucapnya.
“Ini aja mau make masker udah ga sempat lagi karena takut barang-barang yang sebelumnya saya kumpulin kebakaran,” pungkasnya.
( Tribunlampung.co.id / Mutiara / Bayu Saputra / Bobby Zoel Saputra )