Berita Nasional

Brian Yuliarto Gantikan Satryo sebagai Mendikti Saintek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELANTIKAN: Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melantik Brian Yuliarto sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

Ia menggantikan Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sebelumnya banjir kritikan di media sosial karena rekaman suara yang diduga merupakan dirinya tengah memaki pegawai di rumah dinas. 

Brian merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB). 

Pengangkatan Brian berdasarkan Keppres Nomor 26P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Tahun 2024-2029. 

Disitat dari laman ITB, Brian merupakan lulusan ITB pada tahun 1999. 

Ia kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di University of Tokyo, Jepang. Brian lulus S2 pada tahun 2002 dan lulus S3 pada tahun 2005. 

Presiden Prabowo Subianto merombak susunan Kabinet Merah Putih, Rabu (19/2/2025), dengan melantik enam orang pejabat. 

Selain Brian Yuliarto, Prabowo juga melantik kepala dan wakil kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yakni Muhamamd Yusuf Ateh dan Agustina Arumsari. 

Sebelumnya, Ateh menjabat sebagai pelaksana tugas kepala BPKP, sedangkan Agustina adalah Deputi Kepala BPKP Bidang Investigasi. 

Ada pula Amalia Adininggar Widyasanti dan Sonny Harry Budiutomo Harmadi sebagai kepala dan wakil kepala Badan Pusat Statistik. 

Amalia sebelumnya merupakan pelaksana tugas kepala BPS, sedangkan Sonny adalah pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. 

Selanjutnya, Letjen Nugroho Sulistyo Budi dilantik sebagai Kepala Badan Sandi dan Siber Negara. 

Lebih Cepat Dibanding Jokowi

Presiden Prabowo Subianto merombak susunan Kabinet Merah Putih pada Rabu (19/2/2025), bertepatan pada hari ke-122 pemerintahan Prabowo-Gibran yang dimulai pada 20 Oktober 2024. 

Reshuffle pertama yang dilakukan Prabowo ini lebih cepat dibandingkan perombakan perdana kabinet yang dilakukan Presiden Ke-7 Joko Widodo. 

Untuk diketahui, Jokowi baru melakukan reshuffle Kabinet Kerja pada 12 Agustus 2015 atau hari ke-296 sejak ia dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2014. 

Ketika itu, Jokowi mencopot tujuh pejabat sekaligus yakni Darmin Nasution yang diangkat sebagai Menko Bidang Perekonomian, menggantikan Sofyan Djalil. 

Kemudian, Sofyan Djalil diangkat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago; Rizal Ramli diangkat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, menggantikan Indroyono Susilo.

Lalu, Luhut Binsar Pandjaitan diangkat sebagai Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno; Thomas Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan, menggantikan Rachmat Gobel. Kemudian, Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet, menggantikan Andi Widjajanto; serta Teten Masduki diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. (Kompas.com)

Berita Terkini