TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Publik dihebohkan dengan video viral ibu guru asal Jember, Jawa Timur, Salsa Anindya.
Video pribadi ibu guru berdurasi lima menit tersebut beredar di media sosial hingga viral.
Sementara ibu guru Salsa tidak menyangka video pribadinya itu akan beredar luas.
Sebab video itu dibuat pribadi karena permintaan pacar online.
Guru matematika tersebut mengaku dengan polosnya menuruti kemauan pacar online yang pengakuannya sebagai pengusaha kaya.
Salsa, guru yang mengajar di wilayah Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur ini tak menduga bakal tertipu iming-iming sang pacar online.
Pengakuan ibu guru Salsa tersebut disampaikan melalui klarifikasi terkait video viralnya tersebut.
Ibu guru Salsa memberikan klarifikasi lewat akun TikTok pada Sabtu malam, 22 Februari 2025.
Dalam 21 poin klarifikasinya, Salsa menyampaikan jika ia diiming-imingi mobil oleh pacar onlinenya. Ia pun rela membuat banyak video sesuai permintaan pacar.
Keduanya berkenalan pada November 2024 lalu.
Berikut rangkuman klarifikasi Salsa:
"Dari cowok online yang deketin aku, pelaku ini yang paling menjanjikan (dia mengaku pengusaha kaya yg memiliki bisnis di Kalimantan, tidak punya akses WA namun hanya bisa di IG: aku tidak sadar kalau ini perilaku penipuan, trus dia jg gak mau ngasih identitas dengan alasan keamanan atau menolak VC karena alasan sinyal di pedalaman) percakapannya kebanyakan manipulatif dan akupun terlena mengikuti permainannya.
Pelaku juga mengaku tidak available untuk video call dengan alasan keamanan atau alasan tidak ada sinyal.
Namun, suatu ketika dia request aku untuk bisa VC dan melakukan adegan vulgar, kurang dari 3 menit VC itu oleh pelaku simpan, pelaku sendiri dalam VC tidak menunjukan wajahnya, yg on cam hanya aku saja.
Aku menuruti intruksi pelaku dengan polosnya dengan alasan dia tidak bisa on cam karena susah sinyal atau takut resiko di tempat dia bertugas," cerita Salsa.
Akibat dari penyebaran video tersebut, ibu guru Salsa menyatakan penyesalan dan rasa bersalahnya.
Ia telah meminta maaf kepada keluarga dekat dan tempat kerjanya.
Kasus ini kini sedang ditangani oleh Polres Jember yang tengah menyelidiki penyebaran video viral tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga privasi dan berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya, terutama dengan orang yang belum dikenal secara langsung.
Ibu Guru Viral Gegara Video Pribadi Beredar
Sosok Bu Guru Salsa tengah viral karena video pribadinya beredar luas di media sosial.
Alhasil netizen langsung ramai mencari link video tersebut.
Sosok Bu Guru Jember bernama Salsa merupakan seorang guru Sekolah Dasar (SD).
Adapun Salsa yang berasal dari Jember, Jawa Timur itu viral karena video pribadi berdurasi 5 menit.
Video tersebut tersebar di beberapa platform digital, mulai Tiktok, X bahkan grup WhatsApp warga Jember.
Video itu memperlihatkan guru perempuan dan berkacamata itu, tak memakai pakaian dan berjoget-joget sambil memamerkan lekuk tubuhnya.
Ternyata Salsa ternyata lulus berkas Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Salsa mengambil formasi tenaga teknis administrasi perkantoran di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ambulu, Jember.
Hal tersebut berdasarkan hasil seleksi berkas PPPK Pengumuman Nomor:800.1.2.2/664/35.09.414/2025 yang ditandatangani Plt Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman pada 13 Februari 2025.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi D DPRD Jember, Mufid meminta, Dinas Pendidikan (Dispendik) segera mengambil langkah tegas.
"Dan di dalam seleksi (PPPK) harus berhati-hati, jangan sampai diulangi," ujarnya dilansir Tribun-medan.com, Minggu (23/2/2025).
Menurutnya, munculnya video tak senonoh guru perempuan tersebut telah mencoreng dunia pendidikan.
Sebab dikhawatirkan akan dicontoh anak didiknya.
"Karena guru kan digugu (dipatuhi) dan ditiru, dan harus jadi teladan bagi murid-muridnya," papar Mufid.
Mufid menilai, adanya video tak senonoh guru menambah masalah dalam sistem pendidikan di Jember, di tengah pemerintah melakukan efisiensi anggaran.
"Kebijakan pemerintah efisiensi dan sekarang ditambah adanya oknum guru," ujarnya.
Legislator PKB ini menilai, jika organisasi perangkat daerah (OPD) tidak mengambil langkah dalam masalah ini, akan terjadi insiden buruk terhadap masa depan pendidikan.
"Di tengah perjuangan teman-teman honorer.
kalau ini tidak segera dibereskan akan menambah persoalan," ujar Mufid.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono belum bisa dikonfirmasi, soal guru yang viral karena video tak senonoh ini lolos seleksi berkas PPPK tahap II.
Sebelumnya, video ibu guru yang mengajar di sekolah dasar kawasan Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur, viral di media sosial.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNJATENG )