Menteri ke Lampung

Jelang Arus Mudik, Mendagri Minta Gubernur, Kapolda, dan Danrem Petakan Daerah Rawan di Lampung

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Teguh Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEMPEL STIKER - Mendagri Tito Karnavian bersama Menhub Dudy Purwagandhi dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menempelkan stiker di bus Terminal Rajabasa tanda kendaraan siap mengangkut penumpang pada arus mudik dan balik Lebaran, Kamis (13/3/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada Kapolda Lampung dan Danrem 043 Garam untuk memetakan daerah rawan begal di Provinsi Lampung. 

"Jadi khusus Lampung menjadi perhatian. Kalau dulu itu banyak kasus mau jalan ke Lampung yakni takut begal. Saya sendiri pernah ngecek pada malem itu pengemudi motor di Pelabuhan Bakauheni takut begal dan siang rombongan baru jalan," kata Mendagri Tito Karnavian, saat diwawancarai awak media di Terminal Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Kamis (13/3/2025). 

Untuk itu, ia mengatakan, pihaknya meminta gubernur, kapolda, hingga danrem untuk petakan daerah rawan. 

"Dibuatkan pos pengamanan beberapa kilometer harus ada pos pengamanan. Lalu lampu gelap jalanan provinsi itu, harus diselesaikan. Untuk dinas pekerjaan umum coba cek dan pasang lampu," ujar Tito. 

Menurutnya, pemerintah setempat harus mempersiapkan segalanya, karena waktunya segera dan seminggu lagi akan mulai arus mudik.

"Apalagi pada 21 Maret 2025 sudah libur, anak sekolah sudah libur," imbuh Tito. 

Sementara Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, pihaknya telah memetakan situasi dengan harapan masyarakat terjaga kamtibmas.

"Kami telah melakukan pemetaan daerah rawan dan sudah di mapping," imbuh Irjen Pol Helmy. 

Ia mengatakan, pemudik dipastikan akan aman dalam menyelenggarakan mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

 

Berita Terkini