TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JATANG - Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak tewas kecelakaan mobil aihatsu Sigra B 2883 BYJ dengan kereta api (KA) Batara Kresna di Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (26/3/2025).
Ketiganya yakni Purwanto, istri Linda, dan anak Nabila.
Selain satu keluarga tersebut, sang sopir yang bernama Rudi Agus Subekti juga tewas dalam kecelakaan itu.
Sedangkan tiga korban selamat dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Berikut ini adalah identitas korban meninggal dunia
Daftar Pemudik yang Tewas:
- Rudi Agus Subekti, usia 41 tahun 8 bulan, asal Cengkareng, Jakarta Barat (sopir).
- Nabila, usia 15 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
- Linda, usia 45 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
- Purwanto, usia 50 tahun 2 bulan, asal Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kronologi, penjelasan polisi hingga kesaksian warga
Diketahui, mobil yang berisi tujuh penumpang tersebut tengah melakukan perjalanan mudik dari Jakarta menuju Sukoharjo dan Wonogiri.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan kecelakaan itu diduga karena kelalaian petugas palang kereta api.
"Kereta Batara Kresna itu berjalan dari selatan ke utara (Wonogiri ke Solo), sedangkan mobil sigra dari timur ke barat. Karena palang tidak ditutup mobil tersebut memasuki jalur kereta api," kata Anggaito, Rabu (26/3/2025).
Saat mobil melintasi rel, KA Batara Kresna melaju dengan kecepatan tinggi di waktu yang bersamaan.
Mobil tersebut tertabrak hingga terpental hingga sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
"Akibat kecelakaan ini, empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara tiga lainnya mengalami luka ringan dan kini dirawat di Rumah Sakit Ir. Soekarno Sukoharjo," terangnya.
Ia menyebut Korban meninggal dunia masing-masing berinisial A (42), P (44), M (42), dan N (12).
Sementara tiga korban selamat telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Sementara tiga korban selamat merupakan bagian dari rombongan dua keluarga yang berada dalam mobil.Menurut hasil penyelidikan awal, kecelakaan diduga terjadi akibat kelalaian petugas palang pintu yang terlambat menutup perlintasan, sehingga mobil masuk ke jalur rel dan tertabrak kereta api," ujarnya.
Saat ini, petugas palang pintu telah dibawa oleh Satlantas Polres Sukoharjo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Proses evakuasi mobil telah selesai, dan jalur rel sedang dibersihkan agar dapat kembali digunakan.
Kesaksian warga
Menurut salah satu warga sekitar bernama Dicky Oktavianus, kecelakaan maut itu terjadi pada pukul 08.45 WIB.
"Tadi mobil dari arah DKR (RSUD Ir Soekarno Sukoharjo) ke Terminal Sukoharjo (Arah Timur ke Barat) kemudian kereta Batara Kresna dari arah Wonogiri ke Solo (Selatan ke Utara)," kata Dicky, Rabu (26/3/2025).
Pada saat itu, ia yang sedang berada di rumah tiba-tiba mendengar benturan keras yang mengarah ke perlintasan kereta api.
"Jadi saya di rumah terus ada bunyi tabrakan, Duaaaar !. Saya keluar kondisi palang dan Sirine palang baru nyala dan kondisi mobil sudah tertabrak," terangnya.
Ia juga menyebut di dalam mobil ada tujuh orang, empat penumpang sudah dinyatakan meninggal dunia.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)