Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni memprediksi arus balik Idul Fitri 1446 hijriah dimulai pada Jumat (4/4/2025). 

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan, pihaknya memprediksi bahwa puncak arus balik lebaran 2025 akan dimulai pada Jumat, 4 April 2025.

"Jadi mulai 3 April 2025 pukul 00.00 WIB kendaraan golongan 5 dan 6 geser ke Wika Beton, dan gol 7, 8, dan golongan 9 akan dialihkan ke pelabuhan BBJ," kata General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, saat konferensi pers di pos pantau Pelabuhan Bakauheni, Rabu (2/4/2025). 

Pelabuhan Bakauheni murni penumpang hanya untuk roda dua atau motor, roda empat, travel dan bus. 

"Jadi kendaraan tersebut tidak lagi bercampur dengan barang atau logistik," ujar Syamsudin. 

Dengan harapan memudahkan distribusi ke berbagai dermaga, polsek jajaran sepanjang jalur mudik sudah sepakat dengan kelancaran tujuan bersama. 

"Para asosiasi pemilik kapal juga sudah siap memperlancar arus balik sampai dengan ditutupnya arus balik, berjalan dengan baik aman dan lancar menyenangkan," terangnya. 

Puncak arus balik dimulai 4-6 April 2025, kemudian arus balik akan menurun pada malam Senin. 

"Karena aktivitas bekerja pada Senin dan fokusnya pada puncak arus balik pada Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Jadi skrining tiket warna oranye untuk gol 5 dan 6 kearah Wika BBJ, buffer zone di GOR Way Handak dan RM Makan Tiga Saudara, didistribusikan sejak kemarin," kata Syamsudin. 

Tiket oranye ke Pelabuhan Wika untuk golongan 5 dan 6, Pelabuhan BBJ warga merah dermaga 7-9 dan sisanya ASDP. 

"Kalau sudah beli eksekutif kebijakan ini masyarakat tidak akan dirugikan dan petugas bersiap berada di loket aka dicap petugas khusus yang akan dikembalikan uang tiket yang terlanjur dibeli kelas eksekutif akan digantikan atau refund," papar Syamsudin. 

Ada petugas kantor pusat divisi pelayanan untuk mekanisme pelayanan refund.

"Termasuk cara refund dan seperti apa tanda buktinya akan ada petugas yang stanby pada arus balik," kata Syamsudin. 

"Jadi untuk singel tiket berlaku di pelabuhan Bakauheni tidak berlaku di Pelabuhan Merak," pungkas Syamsudin.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)