Berita Viral

Keluarga Calon Mempelai Wanita Geruduk Rumah Pria Gegara Uang Panai Rp 100 Juta

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GERUDUK RUMAH - Kondisi rumah calon pengantin pria di Jeneponto, Sulawesi Selatan setelah dirusak keluarga mempelai wanita gegara masalah uang panai, Senin (7/4/2025).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi Selatan - Pasangan calon pengantin di Jeneponto, Sulawesi Selatan batal nikah gegara masalah uang panai sejumlah Rp 100 juta. 

Calon mempelai pria tak kunjung datang menyerahkan uang panai hingga memicu kemarahan keluarga pihak wanita. 

Keluarga calon mempelai wanita mengamuk dengan menghancurkan rumah orang tua calon pengantin pria.

Ketika itu calon pengantin pria dan orang tua tidak ada di rumah saat keluarga calon mempelai wanita datang menanyakan terkait uang panai.

Alhasil rumah jadi sasaran kekesalan keluarga calon mempelai wanita.

Aksi keluarga calon mempelai wanita sempat terekam video amatir warga hingga beredar di media sosial.

Video rumah calon pengantin pria dirusak gara-gara tak mampu bayar uang panai Rp100 juta di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan lantas viral.

Diketahui aksi pengerusakan itu dilakukan oleh keluarga gadis bernama Putri.

Keluarga Putri marah karena calon suami bernama Miko tak menepati janji soal uang panai Rp100 juta.

Akibatnya keluarga Putri menggeruduk rumah orang tua Miko bernama Feri Dg Situju (45), di Dusun Embo, Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Sabtu (5/4/2025) malam lalu.

Ada 100 orang
 
Kepala Desa Turatea, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Supandi membenarkan aksi pengrusakan tersebut.

Ia memperkirakan ada ratusan orang mendatangi rumah orang tua Miko.

"Kurang lebih 100 orang, ada bawa mobil tongkang, mobil pribadi dan sepeda motor," katanya, dikutip dari TribunJeneponto.com, Rabu (9/4/2025).

Supandi dalam kesempatannya juga membenarkan Miko sebetulnya akan mempersunting Putri.

Miko sudah bersedia membayar uang panai Rp100 juta beserta sejumlah barang lainnya.

"Sudah disepakati untuk bawa uang panai atau uang belanja Rp100 juta, yang lain ada beras dan emas cuma secara detail jumlahnya saya tidak tahu," katanya.

Supandi menyebut, aksi penyerangan karena miskomunikasi.

Keluarga Miko sebetulnya sudah mengusahakan mencari tambahan uang panai.

Miko sedang berada di Kota Makassar untuk melengkapi uang panai Rp100 juta tersebut.

Akan tetapi karena salah paham, terjadilah aksi pengrusakan.

"Terjadi kesalahpahaman dari pihak perempuan karena dia menganggap dibohongi sehingga dia menurunkan masa untuk mengamuk," tegasnya.

Ibu Putri Malah Bersyukur

Selain video penyerangan rumah Miko, rekaman pernyataan ibu Putri terkait kejadian ini juga viral.

Ia menegaskan, Putri tidak sakit hati meskipun batal dinikahi Miko.

"Itu anak cantikku, anak berlianku tidak sakit hatinya, semangat nak, anak cintaku, orang cantik toh," katanya, dikutip dari TribunJeneponto.com.

Ibu Putri dalam video juga mengaku malah bersyukur anaknya gagal nikah.

Ia yakin anak gadisnya itu mendapatkan jodoh lebih baik dari Miko.

"Untung tidak sama itu Miko dari gunung gua-gua sayang, orang cantik toh tidak pantas dengan Miko."

"Jadi itu dibatalkan secara langsung oleh Allah karena akan disiapkan jodoh yang terbaik buat ke depannya," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )

Berita Terkini