Selain itu, TKA akan dirancang menyesuaikan dengan jurusan yang dipilih siswa.
“Dalam TKA nanti, semua siswa akan mengikuti tes wajib bahasa Indonesia dan matematika.
Untuk yang memilih jurusan IPA, mereka bisa memilih tambahan seperti fisika, kimia, atau biologi. Untuk jurusan IPS, bisa memilih ekonomi, sejarah, atau rumpun ilmu sosial lainnya," sebut Mu'ti.
Menurut Mu'ti, sistem ini bertujuan memberikan dasar akademik yang kuat bagi siswa, terutama ketika mereka masuk ke pendidikan tinggi.
Ia mengungkapkan, selama ini sejumlah mahasiswa mengalami kesulitan karena masuk ke program studi yang tidak sesuai dengan latar belakang akademiknya.
"Kami mendapat informasi, ada mahasiswa yang latar belakangnya IPS tapi diterima di fakultas kedokteran.
Saat kuliah, tentu ini menjadi tantangan besar. Ini karena tes sebelumnya tidak berbasis mata pelajaran, tapi potensi umum," ujarnya.(byu/tribun network)