TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Model dewasa Lisa Mariana, yang mengaku punya anak dari Ridwan Kamil, menegaskan jika dirinya tidak pernah terlibat dalam praktik prostitusi online atau Open Booking Online (Open BO).
Mengenai pernyataan Lisa, Robby Abbas mengaku dirinyalah tahu banget sosok Lisa Mariana.
Lisa Mariana mengatakan hal itu saat tampil di podcast dokter Richard Lee di kanal Youtube.
Menurut Lisa, dirinya tidak pernah Open Booking Online (Open BO).
Dalam wawancara tersebut, Lisa menjelaskan bahwa ia tidak menjual diri, melainkan berpacaran dengan Ridwan Kamil yang memberinya dukungan finansial.
"Enggak jual diri sih, lebih ke berpacaran aja. Berpacaran dan dibiayai," ungkap Lisa dikutip dari Tribunnews.com.
Ia juga menekankan bahwa tidak ada standar tarif atau rate card untuk jasanya.
"Enggak, enggak. Selalu konteksnya pacaran atau maaf ya, simpanan," ujarnya.
"Nggak apa-apa deh gitu. Maksudnya dokter Open BO gitu ya? Enggak. Selalu konteksnya pacaran," imbuh Lisa.
Kini, Robby Abbas, eks muncikari mendadak muncul. Dia pun turut menungkap sedikit siapa Lisa Mariana?
Menurut Robby Abbas, dia mengenal Lisa Mariana sejak lama.
"Kenal LM dikenalkan beberapa tahun lalu oleh teman aku," kata Robby Abbas dikutip dari obrolannya di Podcast Youtube Reyben Entertainment.
Robby menegaskan jika Lisa Mariana masuk sirkel pertemanan di sekitarnya.
Lantas, apakah pekerjaan Lisa Mariana sebenarnya?
"Awal mula datang ke pekerjaan aku sudah lama," kata Robby Abbas.
Sekadar diketahui, sosok Robby Abbas dulu sangat dekat dengan dunia prostitusi online.
Robby Abbs adalah make up artis (MU) yang pernah terjerat dalam bisnis prostitusi.
Robby dipenjara pada tahun 2015 akibat memanfaatkan perzinahan.
Dalam podcast itu, Robby juga mengaku dirinyalah tahu banget sosok Lisa Mariana.
"Kalau tahu banget pekerjaannya apa, ya, semua juga tahu basic pekerjaan aku, background aku seperti aku semua tahu lah," kata Robby Abbas tertawa lirih.
Sebagai sosok yang pernah berada di balik layar, Robby pun membongkar bagaimana kotornya bisnis para model termasuk yang diduga dijalani Lisa Mariana dan Ayu Aulia yang belakangan ikut berbicra soal skandal Ridwan Kamil.
Tentang pekerjaan Lisa Mariana, jika belum lama ini, Ayu Aulia menggiring opini negatif tentang pekerjaan Lisa Mariana.
Ayu memberi ungkapan ambigu ketika ditanya soal pekerjaan Lisa.
“Ya menurut saya, selihat saya, sepengetahuan saya, diduga, adalah pemberi jasa, jasa apa? Ya cari tahu sendiri,” kata Ayu Aulia saat berbincang dengan Pablo Benua.
Ucapan Ayu Aulia ini nampaknya menggelitik Robby Abbas.
Di kanal Youtube yang sama dalam video yang berbeda, Robby menyindir Ayu Aulia.
“Sesama pendosa ya diem aja. Kalau dia berbicara katalog berarti dia membicarakan diri dia sendiri,” kata Robby Abbas.
Robby mengaku tahu betul bagaimana kelamnya dunia para model.
Robby pun mengungkap jejak karier seorang model inisial AA.
“Muncul ke dunia entertain yang memasukan ke majalah dewasa tuh aku, dari dia belum punya katalog, dia belum punya nama di dunia entertain,” kata Robby Abbas.
Robby kemudian memaparkan bagaimana hierarki dalam dunia prostitusi.
Menurutnya, cantik saja belum cukup.
Banyak wanita yang menginginkan jadi model majalah dewasa agar bisa meningkatkan tarifnya.
“Kalau dulu cewek yang udah cantik, udah ubah sana ubah sini kalau belum masuk majalah dewasa harga belum bisa naik,” kata Robby Abbas.
“(Jadi model majalah dewasa) Itu patokan harga dia bisa naik,” imbuhnya lagi.
Menurut Robby, selain sebagai artis, model majalah dewasa merupakan level tertinggi dalam dunia prostitusi.
Robby pun memaparkan tarif terendah jasa prostitusi yang pernah ditanganinya.
“Apalagi? Mau dibilang mahasiswi cuma satu juta setengah, mau dibilang LC cuma satu juta. Kan nggak mungkin. Kalau model kan dia bisa mark up diri dia lebih tinggi,” katanya.
“Makanya orang-orang tuh berlomba, kayak cewek-cewek yang istilahnya jualan produk-produk itu untuk masuk ke majalah dewasa,” imbuh Robby Abbas.
Kendati demikian, anggapan ini dirasa sudah tak relevan lagi.
Menurut Robby, majalah dewasa sudah tak lagi jadi patokan popularitas para pekerja prostitusi sejak maraknya penggunaan media sosial.
“Dulu kan satu media yang untuk orang ngeliat itu majalah dewasa, kalau sekarang mungkin udah ada internet, udah ada instagram, jadi orang udah gampang melihatnya,” ujar Robby Abbas.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com