Zulkifly Hasan ke Lampung

Polda Lampung Dukung Program Swasembada Pangan

Penulis: Bayu Saputra
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DUKUNG SWASEMBADA PANGAN - Kasatgas Pangan Lampung yang juga Dirreskrimsus Polda Lampung, Kombes Pol Dery Agung Wijaya (dua dari kiri) saat memberikan sambutannya di acara HUT ke-55 PWI Lampung, di Hotel Grand Mercure Lampung, Rabu (28/5/2025). Polda Lampung mendukung program swasembada pangan.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung menyatakan mendukung program swasembada pangan. 

Kasatgas Pangan Lampung, Kombes Pol Dery Agung Wijaya mengatakan, Polda Lampung mendukung adanya swasembada pangan. 

"Polri mendukung program swasembada pangan dan ini tentunya Bapak Kapolda selaku penanggung jawab keamanan untuk memprioritaskan masalah pangan di Lampung," kata Kasatgas Pangan Lampung, Kombes Pol Dery Agung saat menjadi pemateri dalam rangka HUT PWI Lampung ke-55 di Hotel Grand Mercure Lampung, Rabu (28/5/2025). 

Kombes Dery mengatakan, pihaknya menilai swasembada pangan menjadi prioritas utama dan akan 
menindak mafia pangan. 

Terkait spekulasi harga dan mafia pangan merupakan bentuk kejahatan terorganisir yang berhubungan dengan pangan. 

Pihaknya melakukan pengawasan yang dilakukan satgas pangan tidak hanya kepada mafia pangan dan spekulasi harga saja. 

"Terkait beras khususnya kita sudah hampir mencapai titik ideal dimana saya hanya memfokuskan kepada Lampung," ujar Dirreskrimsus Polda Lampung ini. 

Pada saat ini dari 8 provinsi prioritas Lampung termasuk ke dalam tiga besar tentu hal itu bukan merupakan hal yang gampang. 

"Kita bisa menjadi 3 besar selain kita memiliki pangan yang berlimpah juga pengelolaan yang sudah dianggap baik dan tentunya itu merupakan peran serta dari masyarakat dan semua stakeholder," terangnya.

Pihaknya menyampaikan target pengawasan polisi tidak hanya kepada mafia pangan ataupun spekulasi harga saja, akan tetapi target satgas pangan penegakan hukum. 

Polda Lampung membagi 8 tim pengawasan yakni terdiri dari pupuk sampai ke barang subsidi dan non subsidi pangan BBM hingga tapioka gabah dan sebagainya. 

Akan tetapi di sini pihaknya memprioritaskan kepada tim 1 sampai tim 6, dimana itu yang berhubungan dengan pangan tim sudah berjalan.

"Kami akan melakukan tindakan secara tegas kepada pihak yang tidak mendukung pemerintah," tegasnya.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Berita Terkini