Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jelang puncak rangkaian ibadah Haji 2025, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung memastikan para jemaah yang sakit akan tetap mengikuti rangkaian perjalanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Di mana, rangkaian kegiatan puncak ibadah haji ini merupakan rukun wajib yang harus dijalani oleh para jemaah.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Lampung, Ansori F Citra mengatakan bahwa hingga saat ini masih ada beberapa jemaah yang mengalami keluhan kesehatan dan dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.

"Dari laporan petugas di arab saudi, memang masih ada beberapa jemaah yang dirawat di rumah sakit," kata Ansori saat dikonfirmasi, Rabu (4/6/2025).

"Untuk jumlahnya tidak sampai puluhan, tapi memang ada beberapa yang kena serangan jantung, ada yang struk," jelasnya.

Menurut Ansori, nantinya para jemaah yang sakit tersebut akan tetap diberangkatkan mengikuti rangkaian Armuzna dengan diangkut menggunakan safari bus.

"Jadi ketika tanggal 9 Dzulhijjah, mereka (jemaah yang sakit) akan dibawa perjalanan Armuzna oleh petugas menggunakan safari bus," kata Ansori.

Ansori pun mengatakan jika tidak ada pengecualian bagi jemaah untuk tidak mengikuti rangkaian Armuzna.

"Intinya selagi jemaah masih punya nafas, maka akan tetap diberangkatkan, karena Armuzna ini rangkaian wajib yang tidak bisa diwakilkan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Ansori mengatakan jika pihaknya memastikan jika proses keberangkatan jemaah yang sakit dalam mengikuti rangkaian Armuzna akan tetap mendapat pendampingan penuh oleh petugas.

"Tentu yang sakit ini akan selalu didampingi dan dipantau perkembangannya oleh petugas," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)