Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung klaim berhasil melakukan bedah jantung terbuka untuk dua pasien.
Plt Direktur Utama RSUDAM Lampung, dr Imam Ghazali mengatakan, pihaknya telah berhasil melakukan bedah jantung terbuka.
"Tindakan operasi bedah coronary artery bypass graft (CABG) terhadap dua orang yakni pasien 8 dan 9 berjalan dengan lancar," kata dr Imam Ghazali saat diwawancarai di RSUDAM Lampung, Kamis (3/7/2025).
Dokter yang melakukan pembedahan operasi jantung sebanyak 7 dokter dari RS Jantung Harapan Kita dan RSUDAM beserta 17 tenaga kesehatan yang profesional.
Pada Jumat 20 Juni 2025 telah dilakukan tindakan operasi kepada UZA (65), jenis kelamin laki-laki.
Kemudian operasi kedua pada Sabtu 21 Juni 2025 dilakukan kepada SH (61) seorang laki-laki.
RSUDAM sebagai pengampu regional untuk 9 pelayanan prioritas salah satunya layanan jantung di Provinsi Lampung.
"Kami ditargetkan melakukan tindakan operasi bedah jantung terbuka atau CABG secara mandiri ketika sudah melakukan penindakan 100 pasien," terang dr Imam.
Pihaknya mengatakan, sampai saat ada sebanyak 2.432 jiwa yang sudah berhasil dilakukan pemasangan kateterisasi jantung. Ada 9 orang telah pulang dengan keadaan sehat," ucapnya.
Dokter yang melakukan tindakan operasi CABG yakni dari RS Harapan Kita dan RSUDAM yakni dokter bedah dr Bagus Herlambang.
Dokter anastesi dr I Made Adi Parmana, dokter anestesi ICU dr Krisna Andria, dokter bedah dr Muhammad Danasha Utomo.
Dokter bedah dr Sri Wahyuni, dokter anestesi dr. Putu Junita Palupi, KIC dr Tri Novendro.
"Kami melakukan tindakan ini untuk mengatasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri koroner yang menyuplai darah ke otot jantung," terangnya.
Hal ini perlu dilakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk tes darah, EKG atau ekokardiogram, dan kateterisasi jantung untuk menilai kondisi jantung dan arteri koroner.
“Tahun lalu kita juga sudah melakukan operasi bedah jantung terbuka dan alhamdulilah lancar dan sukses," kata Imam.
Tujuan tindakan Coronary Artery Bypass Graft (CABG) yakni untuk memperbaiki aliran darah ke otot jantung yang terganggu akibat penyempitan arteri koroner.
Dengan manfaatnya meliputi pengurangan gejala seperti nyeri dada (angina), peningkatan kapasitas aktivitas fisik, dan penurunan risiko serangan jantung.
Ia mengatakan, operasi bedah jantung terbuka melibatkan serangkaian pemeriksaan medis dan persiapan fisik serta mental pasien.
Untuk memastikan kondisi pasien siap menjalani operasi dan meminimalkan risiko komplikasi.
Adapun operasi bedah jantung terbuka memakan waktu beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada kondisi pasien dan kepatuhan terhadap anjuran dokter.
"Setelah operasi pasien dirawat di rumah sakit selama 1 minggu, termasuk beberapa hari di ICU. Pemulihan penuh dan kembali ke aktivitas normal bisa memakan waktu sekitar 6 hingga 12 minggu," terangnya.
RSUDAM sebagai tempat alih keahlian dan pengetahuan dalam meningkatkan SDM dalam penanganan operasi jantung.
Dengan harapan tercapai ke depan RSUDAM dapat melakukan operasi jantung terbuka secara mandiri pada waktu yang sudah ditargetkan.
Ditentukan oleh Kemenkes RI dan RS Jantung Nasional Harapan Kita sebagai rumah sakit pengampu Nasional dari RSUDAM.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)