TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cianjur - Tampang Rudi (58), warga Kampung Limbangan, Desa Cikaroya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur yang viral karena membuat bambu 'ajaib'.
Sebelumnya warga setempat dihebohkan dengan adanya rekaman video yang memperlihatkan bambu 'ajaib'.
Bambu tua kering berukuran sekitar satu meter tersebut disebut ajaib, karena mampu mengeluarkan air.
Bambu yang hanya disangga besi baja ringan setinggi semeter tersebut heboh dan viral setelah sejumlah video tersebar di media sosial pada Senin (30/6/2025).
Bambu ajaib yang berada di halaman rumah warga di Kampung Limbangan, Desa Cikaroya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, banyak didatangani warga berbagai wilayah termasuk dari Sukabumi.
Warga yang berbondong-bondong mendatangi lokasi bambu ajaib tersebut sambil membawa berbagai jenis wadah, untuk mengambil air dari bambu ajaib. Air itu diyakini sebagai air karamah.
Saking diyakin sebagai air karamah, terdapat papan peringatan bahwa wanita yang sedang datang bulan dilarang menyentuh air dari bambu dalam empat bahasa.
Namun, belakangan terbongkar bambu ajaib dan disebut bambu petuk yang dikenal dengan kisah mistis tersebut merupakan hasil kreativitas seseorang.
Hal itu bermula dari Kepala Desa Cikaroya dan Koramil mendatangi serta memastikan kebenaran serta asal usul bambu ajaib.
Faktanya, bambu yang bisa mengeluarkan air itu dibuat Rudi (58).
Dengan keahlianya, pria asal Karawang tersebut mampu membuat bambu yang mengeluarkan air tanpa diketahui sumbernya.
Rudi yang baru tinggal dua bulan di Kampung Limbangan mengaku bambu tersebut dibuat rencananya sebagai hiasan kolam di halaman rumah.
"Memang mau bikin kolam, taman pribadi di rumah, nanti ada air mancur, landscape, batu-batu. Kan bagus buat saya sendiri. Jadi memang tak ada unsur mistis apalagi mantra dan lainya," kata Rudi, Kamis (3/7/2025).
Rudi mengaku kesal karena bambu buatannya tersebut viral sehingga banyak warga yang berdatangan. Akibatnya, rencana membuat taman pun kacau.
"Kalau untuk sekadar melihat-lihat, silakan, saya tak pernah meminta apapun. Namun karena warga sini saja yang mungkin baru melihat karya seni air seperti itu. Dulu di tempat saya sudah bisa," ucapnya.