Berita Terkini Nasional

Tenggelam di Selat Bali, KMP Tunu Pratama Jaya Ternyata Sudah Berusia 15 Tahun

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAPAL TENGGELAM DI SELAT BALI - Foto memperlihatkan KMP Tunu Pratama Jaya saat bersandar. KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam, saat berlayar menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. KMP Tunu Pratama Jaya dimiliki oleh PT Pasca Dana Sundari, yang beroperasi di lintasan Laut Selat Bali. Kapal ini dibuat pada 2010.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Terungkap usia Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam yang di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal yang dimiliki PT Pasca Dana Sundari itu ternyata sudah berusia 15 tahun.

Saat peristiwa terjadi, Kapal tersebut membawa 53 penumpang, 12 kru, dan 22 kendaraan.

KMP Tunu Pratama Jaya sedang melayani penumpang dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. 

KMP Tunu Pratama Jaya dimiliki oleh PT Pasca Dana Sundari, yang beroperasi di lintasan Laut Selat Bali.

Kapal ini dibuat pada 2010 dan merupakan kapal motor penyeberangan jenis roll-on/roll-off (Ro-Ro).

Melansir TribunBali.com, PT Pasca Dana Sundari adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang transportasi laut penyeberangan.

Perusahaan ini dikenal mengoperasikan sejumlah kapal feri yang melayani rute strategis antar-pulau di Indonesia, di antaranya:

KMP Tunu Pratama Jaya ini memiliki panjang keseluruhan mencapai 63,3 meter dan lebar sekira 12 meter.

Kapal ini memiliki bobot kotor (Gross Tonnage) sebesar 792 GT, melansir Surya.co.id.

KMP Tunu Pratama Jaya dirancang untuk mengangkut penumpang dan kendaraan secara bersamaan.

Kapasitas angkutnya mencapai 65 orang yang terdiri atas 53 penumpang dan 12 kru kapal.

Untuk kendaraan, kapal ini mampu menampung hingga 22 unit, termasuk 14 truk tronton besar.

Tinggi bebas pada dek kendaraan mencapai sekira 4,2 meter, memungkinkan kapal ini mengangkut kontainer atau kendaraan berbobot besar secara efisien.

Dari sisi performa, KMP Tunu Pratama Jaya mampu melaju dengan kecepatan maksimal sekira 9 knot.

Namun, kapal ini mengalami musibah tragis saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu malam.

Baru sekira 25 menit berlayar, kapal mengalami kebocoran di ruang mesin, yang kemudian memicu padamnya sistem kelistrikan atau blackout.

Tak lama setelah itu, kapal kehilangan keseimbangan dan tenggelam di Perairan Selat Bali sekira pukul 23.30 WIB.

Insiden ini terjadi saat kondisi gelombang setinggi 1,7 hingga 2,5 meter.

Berdasarkan data sementara hingga Jumat (4/7/2025) pagi, dilaporkan 33 orang, termasuk penumpang dan awak kapal ditemukan selamat.

Sementara tujuh lainnya yang terdiri dari tiga penumpang dan empat kru kapal, tewas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkini