Berita Lampung

Lansia Tewas Tertemper Kereta Api di Stasiun Labuan Ratu, KAI Sampaikan Imbauan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEWAS - Perempuan lanjut usia (lansia) bernama Marliah tewas tertemper Kereta Api di Stasiun Labuan Ratu, Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 05.53 WIB. PT KAI meminta kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Perempuan lanjut usia (lansia) bernama Marliah meninggal di tempat akibat tertemper Kereta Api di Stasiun Labuan Ratu, Minggu (6/7/2025) sekitar pukul 05.53 WIB.

Atas peristiwa itu, PT KAI meminta kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api.

Menurut Camat Labuhan Ratu Septia Isparina, lansia tersebut bernama Marliah, warga Padang, Sumatera Barat.

Saat ini, korban tinggal dengan sopir Bus Gumarang bernama Arnal Lisman, warga Family 6 RT 02 Lk 1 Labuhan Raya.

Septia Isparina mengatakan jasad korban langsung dibawa ke RSUD Abdul Moeloek.

"Korban langsung dievakuasi sekitar pukul 08.00 WIb oleh Inafis Polresta Bandar Lampung dan pamong ke RSUD Abdul Moeloek," ujarnya.

Manajer Humas Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari membenarkan adanya warga yang tertemper kereta api.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api.

"Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di jalur kereta api," ujarnya.

"Selain dikarenakan adanya larangan yang tercantum dalam UU 23 tentang Perkeretaapian 2007, juga bisa membahayakan keselamatan diri serta perjalanan kereta api," sambungnya.

Ia pun menceritakan kronologi peristiwa kejadian.

"Saat melintas di Jalur 2 Stasiun Labuhan Ratu, KA Baratarahan dengan No KA 8603 relasi Tanjung Enim Baru - Tarahan atau dari arah Stasiun Gedung Ratu menuju Stasiun Labuhan Ratu tertemper seorang pejalan kaki berjenis kelamin wanita di Km 18+3/4 Emplasemen Stasiun Labuan Ratu," ujarnya.

Dari kejauhan, Masinis sudah membunyikan Semboyan 35 atau suling secara berulang-ulang.

Namun pejalan kaki tersebut tidak mengindahkan adanya suara semboyan 35 dan tidak melihat adanya kereta api yang akan melintas di Jalur 2 Emplasemen Stasiun Labuan Ratu. Sehingga pejalan kaki menemper KA 8603.

Akibat kejadian tersebut korban terpental dan jatuh berada di samping jalur KA.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

 

Berita Terkini