Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Nastiti Wening Sawendari (18), remaja asal Gadingrejo, masih belum sepenuhnya pulih dari luka fisik dan trauma setelah menjadi korban pencurian dengan kekerasan di gerai ATM Mini tempat ia bekerja.
Dalam wawancara dengan awak media, ia mengisahkan detik-detik saat pelaku berpura-pura sebagai nasabah yang hendak menarik uang, namun malah melukai dirinya dengan senjata tajam.
“Saya kira mereka cuma mau tarik uang Rp 20 juta. Satu orang turun, saya sambut seperti biasa. Tapi tiba-tiba dia masuk dari samping, langsung tarik HP saya sambil nunjukin pisau,” ujar Nastiti usai konferensi pers di Mapolsek Gadingrejo, Selasa (22/7/2025).
Korban sempat berusaha mempertahankan ponselnya.
Namun pelaku justru semakin brutal dan menyerangnya dengan pisau hingga menyebabkan luka di kepala, lengan, kaki, serta membuat salah satu giginya patah.
“Saya teriak-teriak minta tolong, tapi waktu itu sudah terluka,” kenang Nastiti yang kini masih dalam masa pemulihan.
Korban menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat dan berhasil menangkap tiga orang yang terlibat, termasuk dua pelaku utama.
“Saya sangat berterima kasih kepada bapak-bapak polisi yang sudah menangkap pelakunya. Saya juga berharap pelaku dihukum setimpal,” ujarnya.
Pelaku Wawan Setiawan alias Kitung mengaku melakukan aksi tersebut karena alasan ekonomi dan ingin membeli seragam sekolah anaknya.
Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunus Saputra memastikan seluruh pelaku telah diamankan dan akan diproses hukum secara tegas sesuai Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)