Tribunlampung.co.id, Jakarta - Artis Sarwendah Tanikuti prosesi pelarungan abu jenazah sang ayah, Hendrik Lo, Rabu (23/7/2025).
Setelah prosesi selesai, mantan istri Ruben Onsu itu akan langsung terbang ke Korea Selatan untuk agenda pekerjaan yang sempat tertunda.
"Betul, hari ini langsung flight."
"Abis selesai semuanya emang aku harus langsung flight karena kerjaannya tadinya ketunda," ungkap Sarwendah, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (23/7/2025).
Sarwendah pun mengaku bersyukur karena sang ayah meninggal sebelum dirinya melakukan penerbangan ke Korea Selatan.
Karena jika tidak, ia mengaku akan diliputi rasa penyesalan tak bisa mengantar kepulangan sang ayah.
"Tapi ada rasa bersyukurnya, ya lebih baik aku belum flight, daripada aku udah flight, aku pasti akan sangat menyesal sekali," lanjutnya.
Mantan istri Ruben Onsu itu pun membeberkan pekerjaan yang harus ia lakukan di Korea Selatan.
Sarwendah mengaku akan bekerja dengan merek produk yang berasal dari negeri ginseng itu.
Ia juga akan melakukan siaran langsung dari Korea Selatan.
Ibu tiga anak itu pun meminta doa agar pekerjaannya di Korea berjalan lancar.
"Kebetulan memang ada kerjaan bersama brand-brand Korea di sana, ada live juga. Jadi ya doa-in kerjaannya lancar juga," beber artis 35 tahun itu.
Di kesempatan itu, Sarwendah juga mengungkapkan suasana hatinya sepeninggal sang ayah.
Ia mengaku masih diliputi rasa sedih jika teringat momen bersama ayahnya.
Ibu tiga anak itu pun masih berusaha mengikhlaskan kepergiaan Hendrik Lo.
"Kalau di rumah, ketika anak udah tidur, terdiam sendiri, masih ada sedih lah."
"Karena kadang papi juga ada nginap di rumah. Dan kalau menginap di rumah, dia selalu masuk ke kamar aku gitu, kayak ngecek.
"Kalau aku belum tidur pasti dia ngobrol sama aku. Jadi masih ada rasa sedih, tapi kan harus ikhlas. Nah, perasaan itu yang masih harus aku cerna," imbuhnya.
Meski masih berusaha bangkit, Sarwendah mengaku harus bekerja dan terus melanjutkan hidupnya.
Ia pun tak mau larut dalam kesedihan.
"Dan aku juga harus bekerja, karena ya pekerjaan harus tetap berjalan dan melanjutkan hidup dari sini kan."
"Jadi enggak boleh terlalu larut (dalam kesedihan)," tandas Sarwendah.
Kronologi Ayah Sarwendah, Hendrik Lo Berpulang
Sarwendah mengungkap kronologi sang ayah meninggal dunia.
Ayahnya disebut sempat mengeluh sakit perut sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
"Nggak ada apa-apa, Papi tiba-tiba memang cuman bilang kalau perutnya sakit," kata Sarwendah, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (20/7/2025).
Setelah ditangani oleh dokter, rupanya Hendrik Lo mengidap penyakit batu empedu.
Namun ketika diperiksa lebih lanjut, kata Sarwendah, ayahnya mengalami penyakit komplikasi.
"Habis ke dokter emang dicek katanya ada batu empedu."
"Pas endoskopi ternyata ada komplikasi, jadi terakhir itu ada gagal ginjal, gagal jantung, dan terakhir gagal pernapasan," papar Sarwendah.
"Jadi makanya yang membuat semuanya jadi begitu cepat," imbuhnya.
Sebelum meninggal, Hendrik Lo sempat dirawat selama lima hari di rumah sakit.
Sosok Hendrik Lo
Hendrik Lo lahir pada 18 Agustus 1961.
Ia memiliki nama Tionghoa Lo Cong Seng.
Berdasarkan informasi di bio Instagram @yeyeconstruction, Hendrik Lo berkecimpung di dunia konstruksi terkait arsitektur, interior, dan eksterior.
Nama bisnisnya adalah Yeye Construction di mana nama Yeye adalah panggilannya.
Hendrik Lo meninggal di usia 65 tahun.
Dia meninggalkan seorang istri bernama Rospita Tjoa.
Hendrik juga meninggalkan tiga orang anak, yakni Sarwendah, Wendy, dan Denisse Lo.
Hendrik Lo memiliki enam orang cucu, yakni Alfonsus Toribio Tenkudi alias Betrand Peto, Thalia Putri Onsu, Thania Putri Onsu, Ariella Octavia, Giorgio Adrian Lo, dan Gwen Adriana Lo.
Baca juga: Usai Larung Abu sang Ayah, Sarwendah Bakal Langsung Terbang ke Korea untuk Bekerja
( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )