TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Pengakuan mengejutkan selebgram Marissya Icha menitipkan anak semata wayangnya, Aurellyn Givasya ke yayasan yatim piatu dan dhuafa.
Bukan tanpa alasan wanita bernama asli Masrissya W. Bermawi atau yang akrab disapa Marissya Icha itu, melakukan hal demikian.
Terlebih selama ini keluarga Marissya Icha hidup berkecukupan dan serba ada.
Marissya Icha mengatakan, dirinya ingin Aurellyn Givasya bisa belajar mensyukuri hidupnya.
"Tujuan utamanya sih supaya lebih bersyukur aja ya, dan itu juga bukan yayasan yang memang niatan aku buat naruh ke yayasan, itu (yayasan) yatim piatu dan dhuafa," ujar Marissya Icha dikutip Tribunnews dari YouTube TRANS TV Official, Selasa (12/8/2025).
Wanita yang memiliki hobi traveling dan berkuda itu pun memasang kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik di yayasan agar ia masih tetap bisa memantau aktivitas putrinya.
"Jadi memang aku udah men-setting di situ CCTV dan segala macam supaya aku juga bisa tetap pantau anak aku," tambahnya.
Di momen itu selebgram yang juga pernah berseteru dengan Medina Zein itu, mengurai secara gamblang alasannya menitipkan anaknya ke yayasan.
"Supaya dia lebih bersyukur dan melihat orang di luar sana masih banyak yang harus dia syukuri gitu."
"Memang ada salah satu alasan yang udah tertahan ini kayaknya anak ini khawatir ya karena dia hidupnya udah secure (aman), merasa ya cukup semuanya gitu."
"Iya. Punya segalanya aku khawatir ya nanti ke depannya nggak baik buat dia kan," akunya.
Bukan hanya itu saja, sesaat sebelum memutuskan menitipkan anak ke yayasan, Marissya Icha pun sempat dibuat kaget tatkala mendapati putrinya yang baru berusia 13 tahun itu berkirim pesan dengan nada kurang pantas ke temannya.
"Terus pada saat hari itu aku melihat ada kata-kata chat sama grup-grup temannya kata-kata yang kurang pantas. Kurang pantaslah dengan umur anak sekarang ini."
"Tapi hasil diskusi saya sama teman-teman tuh anak zaman sekarang bahasa kayak gitu biasalah gitu. Tapi ya aku kan punya standar yang masing-masing ya. Cuma bagi aku kalau memang bisa dibikin baik kenapa nggak gitu," bebernya lagi.
Saat berada di yayasan, Aurel pun sempat diminta menuliskan kebaikan dan keburukan tentang Marisya Icha yang diketahuinya.
Menurut wanita yang akrab disapa Icha itu, hal tersebut bisa digunakan Aurel sebagai ajang untuk introspeksi diri.
"Dia selalu bilang ingin membahagiakan Bundanya dan pengin bikin bangga gitu."
"Makanya pada saat di sana aku suruh dia tulis apa kebaikan Bunda apa selama ini yang kamu tahu dari Bunda, kebaikan, keburukan, dan apa yang telah kamu berikan terhadap Bunda. Jadi pada saat dia di sana biar dia tulis introspeksi diri gitu," tuturnya.
Pun juga soal makanan, Marisya Icha pun meminta pihak yayasan memberikan menu makanan sederhana untuk putrinya.
Rupanya Marisya Icha memiliki alasan tersendiri memberikan makanan sederhana pada putrinya selama tinggal di yayasan.
Sebab selama ini, Aurel terbiasa dengan mudahnya mendapatkan makanan dan barang-barang bagus.
Menurut Icha hal itu menjadikan putrinya kurang bersyukur.
"Terus udah gitu di sana juga malah aku bilang ke yayasannya, kasih makan nasi tahu tempe aja tiap hari gitu. Biar setelah itu aku yang ngasih makanan enak."
"Jadi dia bisa lihat teman-temannya di luar sana kayak makan enak tuh happy gitu. Karena banyak anak di luar sana yang termasuk anak aku udah makan enak ya biasa aja, dapat barang bagus ya biasa aja. Jadi rasa bahagia itu udah hilang gitu," papar Icha.
Kini langkah tegas Icha itu pun telah membuahkan hasil, di mana Aurel saat ini sudah bisa bersyukur atas hal-hal kecil yang didapatkannya.
"Jadi aku menaruh dia di sana aku melihat, anak saya jadi lebih bersyukur."
"Karena dia makan es krim aja anak-anak (di yayasan) itu. Pas aku kirim es krim, makanan enak mereka happy gitu loh. Terus anak aku jadi 'oh es krim aja bisa buat happy ya' gitu," pungkas Marisya Icha.
Baca juga Marissya Icha Ungkap Fakta di Balik Kaburnya Lolly: Nih Denger